Gambaran Iklim Keselamatan (Safety Climate) pada Pekerja Bagian Factory di PT. Maruki International Indonesia = The Overview of Workers' Safety Climate in the Factory of PT. Maruki International Indonesia


Tangdilian, Fitriani (2024) Gambaran Iklim Keselamatan (Safety Climate) pada Pekerja Bagian Factory di PT. Maruki International Indonesia = The Overview of Workers' Safety Climate in the Factory of PT. Maruki International Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K011171356_skripsi_21-03-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K011171356_skripsi_21-03-2024 dp.pdf

Download (737kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K011171356_skripsi_21-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 May 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Kines et al. (2011) mendefinisikan iklim keselamatan sebagai cerminan persepsi pekerja terhadap nilai-nilai keselamatan di tempat kerja. Iklim keselamatan berhubungan dengan tingkat partisipasi dan perilaku pekerja dalam penerapan praktik keselamatan kerja. PT. Maruki International Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri dengan paparan risiko dan bahaya yang cukup tinggi di area factory. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan iklim keselamatan pada pekerja bagian factory di PT. Maruki International Indonesia Makassar. Metode. Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 133 pekerja bagian factory. Data diperoleh dengan menggunakan Nordic Occupational Safety Climate Questionnaire (NOSACQ-50) dan dianalisis dengan menggunakan analisis univariat, serta disajikan dalam bentuk radar (spider chart) dan narasi. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata untuk setiap dimensi, antara lain pemberdayaan manajemen keselamatan (3,27), komitmen pekerja terhadap keselamatan (3,34), prioritas keselamatan pekerja dan tidak ditoleransinya risiko bahaya (2,64), dan dimensi kepercayaan terhadap efektivitas sistem manajemen keselamatan (3,48). Kesimpulan. Dimensi komitmen pekerja terhadap keselamatan dan dimensi kepercayaan terhadap efektivitas sistem manajemen keselamatan menunjukkan kategori baik dan perlu dipertahankan, dimensi pemberdayaan manajemen keselamatan menunjukkan kategori cukup baik dan sedikit memerlukan peningkatan, dan dimensi prioritas keselamatan pekerja dan tidak ditoleransinya risiko bahaya menunjukkan kategori rendah dan sangat memerlukan peningkatan. Saran. mengadakan kotak saran di sekitar factory, memberikan edukasi kepada pekerja pada saat briefing pagi, memasang rambu-rambu peringatan, mengadakan program reward dan punishment, serta memberikan pelatihan keselamatan dasar.

Keywords : Iklim Keselamatan; NOSACQ-50

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Safety climate; NOSACQ-50
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 07 Jun 2024 08:11
Last Modified: 07 Jun 2024 08:11
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34407

Actions (login required)

View Item
View Item