PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP EKSPRESI TGF-β1 PADA PERIODONTITIS ANAK YANG DI INDUKSI BAKTERI Porphyromonas gingivalis (Studi In Vivo Pada Rattus novergicus) = THE EFFECT OF MORINGA OLEIFERA LEAF EXTRACT ON THE EXPRESSION OF TGF-β1 IN CHILDREN'S PERIODONTITIS INDUCED BY THE BACTERIA Porphyromonas gingivalis (In Vivo Study on Rattus novergicus)


Sesioria, Arrang (2024) PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP EKSPRESI TGF-β1 PADA PERIODONTITIS ANAK YANG DI INDUKSI BAKTERI Porphyromonas gingivalis (Studi In Vivo Pada Rattus novergicus) = THE EFFECT OF MORINGA OLEIFERA LEAF EXTRACT ON THE EXPRESSION OF TGF-β1 IN CHILDREN'S PERIODONTITIS INDUCED BY THE BACTERIA Porphyromonas gingivalis (In Vivo Study on Rattus novergicus). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
J065202004_tesis_16-01-2024 cover1.png

Download (107kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
J065202004_tesis_16-01-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
J065202004_tesis_16-01-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
J065202004_tesis_16-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit yang paling sering menyerang anak-anak dan remaja yang dapat membahayakan keawetan gigi sulung dan permanen. Patogenesis periodontitis terdiri dari interaksi yang kompleks antara mikroba dan respon inang, yang menghasilkan perubahan metabolisme tulang. TGF-β1 adalah salah satu sitokin kunci dengan sifat pleiotrofik yang memiliki sifat pro dan anti-inflamasi dalam regulasi inflamasi yang dapat menginduksi fenotipe fibroblast formatif dan mensintesis matriks jaringan ikat, yang memiliki peran sentral dalam regulasi metabolisme kolagen dalam patogenesis periodontitis. Salah satu tujuan dari perawatan periodontal adalah untuk menghilangkan aktivitas bakteri patogen, sehingga menghentikan perkembangan penyakit dan memungkinkan regenerasi dan perbaikan jaringan. Pendekatan terapi dengan ekstrak tanaman dapat menjadi alternatif pengobatan untuk periodontitis. Ekstrak daun kelor sebagai bahan alami untuk terapi tambahan antiinflamasi dapat menjadi alternatif dalam pengobatan periodontitis. Flavonoid, polifenol, saponin, dan tanin merupakan senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman kelor yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, antibakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daun kelor dalam mempengaruhi ekspresi TGF-β1 pada jalur inflamasi.
Bahan dan Metode: Penelitian laboratorium eksperimental dan uji klinis dengan desain kelompok kontrol posttest-only. Penelitian ini menggunakan daun kelor (Moringa oleifera) yang diproses menjadi ekstrak kental. Kandungan dan karekteristik bahan diuji dengan menggunakan skrining Fitokimia dan Fourier Transform Infra-Red (FTIR) secara berurutan. Pengujian bahan dilakukan pada wistar jantan dengan jumlah sampel 27 ekor yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Kelompok perlakuan dengan aplikasi ekstrak kelor (MO), kontrol positif dengan aplikasi hyaluronic acid (G) dan kontrol negatif dengan irigasi aquades (A). Setiap kelompok perlakuan dibagi 3 berdasarkan waktu pengamatan 3,7, dan 14 hari. Tikus Wistar di sucrified dan tulang mandibula diambil untuk analisis imunohistokimia untuk menentukan kadar ekspresi TGF-β1. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dengan bantuan program analisis data IBM SPSS Statistic versi 22 dengan nilai signifikan p<0.05. Hasil: Hasil Skrining Fitokimia menunjukkan ekstrak kelor memiliki kandungan senyawa flavonoid, steroid, fenolik, tannin, alkaloid dan saponin. Hasil uji FTIR menunjukkan adanya gugus gugus C-O eter dan khalkon yang merupakan ciri khas senyawa turunan flavonoid. Hasil analisa data menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan nilai p<0.05 berdasarkan waktu pengamatan hari ke 3,7 dan 14 pada tiap kelompok pengamatan. Tingkat ekspresi TGF-β1 berbeda secara signifikan antara ketiga kelompok. Peningkatan ekspresi TGF-β1 ditemukan paling tinggi pada kelompok perlakuan ekstrak daun kelor (MO) dibandingkan dengan kelompok hyaluronic acid (G) dan akuades (A). Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kelor (MO) mengandung senyawa flavonoid, steroid, fenolik, tannin, alkaloid dan saponin yang bersifat sebagai antiinflmasi dan antibakteri sehingga berpotensi sebagai bahan dalam terapi periodontitis. Ekstrak kelor (MO) terbukti efektif meningkatkan rerata ekspresi TGF-β1 pada jalur inflamasi dan mempengaruhi proses regerenerasi jaringan periodontal.

Keywords : Periodontitis, children, TGF-β1 , moringa oleifera, regenerative

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Periodontitis, children, TGF-β1 , moringa oleifera, regenerative
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 28 Jun 2024 00:37
Last Modified: 28 Jun 2024 00:37
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34400

Actions (login required)

View Item
View Item