Alfais, Ilham (2018) TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP MODA TRANSPORTASI ONLINE DAN KONVENSIONAL DI KOTA MAKASSAR (KASUS OJEK ONLINE DAN OJEK KONVENSIONAL). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
E41113308_skripsi(FILEminimizer) cover.png
Download (225kB) | Preview
E41113308_skripsi(FILEminimizer) 1-2.pdf
Download (686kB)
E41113308_skripsi(FILEminimizer) dapus.pdf
Download (634kB)
E41113308_skripsi(FILEminimizer)-----------------.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (981kB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Ilham Alfais. E41113308. Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Moda Transportasi Online dan Konvensional di Kota Makassar (Kasus Ojek Online Dan Ojek Konvensional). Dibimbing oleh Mansyur Radjab selaku pembimbing I dan M. Ramli AT selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini didasari pada kemunculan moda transportasi baru; yaitu transportasi berbasis online. Kemunculan moda transportasi baru ini mengancam eksistensi transportasi konvensional, khususnya ojek konvensional. Namun, terdapat hal yang berbeda pada Ojek Pangkalan Salemba (OPS), Jakarta Pusat. Mereka mampu bertahan karena karena mampu memelihara kepercayaan pada masyarakat. Hal ini memunculkan pertanyaan bagaimana tingkat kepercayaan masyarakat terhadap ojek online dan ojek konvensional?. tingkat kepercayaan ini kemudian diturunkan kedalam beberapa variabel yaitu tingkat penggunaan, tingkat kenyamanan, tingkat keamanan dan tingkat kesetian. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ojek konvensional mampu bertahan ditengah gempuran ojek online melalui kepercayaan masyarakat.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Strategi penelitian yang digunakan adalah survey dengan teknik penentuan sampling menggunakan nonprobability purposive sampling. Rumus penentuan sampel menggunakan rumus slovin. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 100 sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayan masyarakat terhadap ojek online lebih tinggi dibandingkan ojek konvensional. Namun, Tingkat kepercayaan antara keduanya tidak terpaut jauh. Ojek konvensional tidak mampu mengasosiasikan dirinya pada nilai baru atau standar baru yang dihadirkan ojek online. Hal ini mengakibatkan terjadi kesenjangan antara ojek konvensional dengan komunitasnya. Namun, antara ojek konvensional dan komunitasnya masih memiliki rasa senasib sepenanggungan atau modal sosial. Ojek konvensional perlu untuk menginterpretasi nilai atau standar baru yang dibawa ojek online sebagai modal untuk bertahan pada komunitasnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tingkat Kepercayaan, Modal Sosial, Ojek Online, Ojek Konvensional. |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Depositing User: | - Nurhasnah |
Date Deposited: | 17 Mar 2021 07:51 |
Last Modified: | 17 Mar 2021 07:51 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3440 |