HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI = THE RELATIONSHIP OF SMOKING HABITS WITH THE PROCESS OF WOUND HEALING POST TOOTH EXTRACTION

Latar Belakang: Merokok merupakan salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak lagi menjadi tabu saat ini. Kecenderungan menjadi perokok terus meningkat dari kalangan anak-anak hingga dewasa, baik pada laki-laki maupun perempuan. Kebiasaan merokok ini timbul karena adanya pengaruh lingkungan, seperti pergaulan, aktivitas yang dilihat sehari-hari, dan biasanya terjadi karena memiliki rasa penasaran terhadap rokok. Salah satu faktor yang memengaruhi proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi yaitu kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok dapat mengakibatkan berbagai kerugian dan kerusakan bagi kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi. Metode: Penulisan yang dilakukan merupakan penelitian kepustakaan berupa Literature Review dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari jurnal, paper, atau textbook yang berkaitan dengan topik hubungan kebiasaan merokok dengan proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi. Hasil: Berdasarkan hasil literature review pada lima jurnal, keempat jurnal di antaranya membuktikan bahwa merokok dapat memengaruhi proses penyembuhan luka setelah pencabutan gigi. Keempat jurnal menyatakan bahwa rokok memiliki efek toksik terhadap proses penyembuhan luka setelah ekstraksi gigi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil sintesis jurnal, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara merokok dengan proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi. Orang yang memiliki kebiasaan merokok cenderung mengalami keterlambatan proses penyembuhan luka setelah pencabutan gigi. Perokok cenderung mengalami proses inflamasi yang lebih lama dibandingkan nonperokok.

Keywords : Rokok, Pencabutan Gigi, Penyembuhan Luka.