Analisis Keputusan Petani Terhadap Hasil Panen Rumput laut (Eucheuma Cottoni) di Kabupaten Jeneponto = Analysis of Farmers' Decisions on Seaweed Yields (Eucheuma Cottoni) in Jeneponto Regency

Rumput laut merupakan salah satu produk unggulan dalam kebijakan pemerintah yang akan menjadikan Indonesia sebagai penghasil produk perikanan laut terbesar di dunia pada tahun 2020, namun hal ini tidak dibarengi dengan pendapatan petani rumput laut di Kabupaten Jeneponto, Indonesia yang masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan bidang usaha lainnya. Diduga salah satu faktor penyebab rendahnya pendapatan petani rumput laut di Kabupaten Jeneponto dipengaruhi oleh harga jual rumput laut kering dan basah yang berfluktuasi. Sehingga petani dalam memasarkan rumput laut memiliki pertimbangan dalam memutuskan untuk menjual secara langsung atau menunda penjualan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pola proses keputusan petani memilih menjual langsung atau menunda penjualan hasil panen rumput laut kering, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani menjual langsung atau menunda penjualan hasil panen rumput laut kering, dan menganalisis strategi yang ideal untuk mendukung keputusan petani dalam menjual langsung atau menunda penjualan hasil panen rumput laut kering. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis regresi logistik biner, dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 82,14% petani di Kabupaten Jeneponto menggunakan pola I dalam proses pengambilan keputusan untuk menjual langsung dengan bantuan orang lain. Sekitar 80,48% petani memilih untuk menunda penjualan. Faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi keputusan petani dalam melakukan panen rumput laut adalah luas lahan, jumlah tanggungan keluarga, jumlah produksi, prediksi harga, sumber pendapatan lain, akses terhadap informasi pasar, dan sistem resi gudang. Strategi ideal yang mendukung keputusan petani terhadap panen rumput laut adalah pengembangan usaha budidaya rumput laut melalui penerapan sistem resi gudang, perbaikan jaringan pemasaran, dan pembentukan UMKM Pengolahan produk olahan rumput laut dengan total skor TAS (5,59).

Kata kunci : Faktor Keputusan, Petani, Rumput Laut