ANALISIS DAYA SAING AGROINDUSTRI KAKAO PT INDONESIA HIJAU DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR = ANALYSIS OF COCOA AGROINDUSTRY COMPETITIVENESS OF PT. INDONESIA HIJAU IN POLEWALI MANDAR


Sainab, Sainab (2024) ANALISIS DAYA SAING AGROINDUSTRI KAKAO PT INDONESIA HIJAU DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR = ANALYSIS OF COCOA AGROINDUSTRY COMPETITIVENESS OF PT. INDONESIA HIJAU IN POLEWALI MANDAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P042211011_tesis_19-03-2024 cover1.png

Download (489kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P042211011_tesis_19-03-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P042211011_tesis_19-03-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
P042211011_tesis_19-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 February 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Saat ini, terdapat kendala dalam memanfaatkan potensi kakao yang sangat besar di sektor industri. Produk pertanian harus mampu bersaing dalam lingkungan perdagangan global saat ini agar dapat bertahan dan diinginkan oleh konsumen. Tujuan. Permintaan terhadap produk berbahan dasar biji kakao, daya saing, dan pengaruh kebijakan pemerintah terhadap agroindustri kakao menjadi tujuan utama penelitian ini. Metode. Data primer, sekunder, kualitatif, dan kuantitatif merupakan kategori data yang digunakan dalam penelitian ini. Matriks Analisis Kebijakan (PAM) dan analisis deskriptif kualitatif merupakan dua teknik analisis data yang digunakan. Hasil Temuan penelitian mengungkapkan bahwa permintaan produk biji kakao PT Indonesia Hijau mengalami fluktuasi antara tahun 2017 hingga tahun 2022. Akibat dampak COVID-19, input bahan baku biji kakao dari petani menurun sehingga mempengaruhi proses produksi sehingga batas permintaan maksimal bagi konsumen tidak dapat tercapai. Nilai PCR PT Indonesia Hijau sebesar 0,90 atau PCR < 1 menunjukkan keunggulan kompetitif. Diperlukan tambahan biaya faktor domestik sebesar 0,90 untuk memperoleh nilai output yang lebih besar dalam satu unit dengan harga privat. Peringkat DRCR PT Indonesia Hijau sebesar 0,83 menunjukkan bahwa agroindustri kakao efisien dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki. Kesimpulan. Kebijakan: output pemerintah belum berdampak baik dalam membela perusahaan pengolahan kakao milik PT Indonesia Hijau, terbukti dengan harga privat yang lebih rendah dibandingkan harga sosial.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Matrix Analisis Kebijakan (PAM), Keunggulan Kompetitif, Keunggulan Komparatif, Dan Kakao
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Agribisnis
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 24 Jun 2024 05:57
Last Modified: 24 Jun 2024 05:57
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34254

Actions (login required)

View Item
View Item