Bahrun, Bahrun (2024) Isolasi dan Elusidasi Struktur Metabolit Sekunder Makroalga Gracilaria salicornia dan Bornetella nitida serta Uji Bioaktivitasnya sebagai Antibakteri, Antioksidan, dan Antikanker = Isolation and Structure Elucidation of Secondary Metabolite of Macroalgae Bornetella nitida and Gracilaria salicornia and Their Bioactivity Test as Antibacterial, Antioxidant, and Anticancer. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
H013201003_disertasi_01-02-2024 cover1.png
Download (147kB) | Preview
H013201003_disertasi_01-02-2024 1-2.pdf
Download (1MB)
H013201003_disertasi_01-02-2024 dp.pdf
Download (4MB)
H013201003_disertasi_01-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 January 2026.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Bahrun. Isolasi dan elusidasi struktur metabolit sekunder makroalga Gracilaria salicornia dan Bornetella nitida serta uji bioaktivitasnya sebagai antibakteri, antioksidan, dan antikanker (dibimbing oleh Nunuk Hariani Soekamto, Herlina Rasyid, dan Tatsufumi Okino). Isolasi metabolit sekunder dari Gracilaria salicornia dan Bornetella nitida asal kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mengelusidasi dan menentukan aktivitas antibakteri, antioksidan, antikanker serta analisis penambatan senyawa terhadap estrogen reseptor-β. Tahapan isolasi senyawa meliputi, preparasi sampel, ekstraksi dengan metode maserasi bertingkat, fraksinasi dengan metode kromatografi, dan pemurnian senyawa. Struktur senyawa hasil isolasi ditentukan berdasarkan analisis data spektroskopi seperti FT-IR, MS, dan NMR. Bioaktivitas senyawa dianalisis secara in vitro terhadap bakteri E. coli dan S. aureus, peredaman aktivitas radikal bebas DPPH dan sitotoksisitas terhadap sel MCF-7 dengan metode MTT. Studi in silico dengan penambatan molekul juga dilakukan untuk mengetahui mekanisme penghambatan senyawa terhadap estrogen reseptor-α. Sebanyak 5 senyawa berhasil diisolasi dari sampel B. nitida dan diidentifikasi sebagai senyawa 3-hexadecyloxy-1,2-propanediol (1), kolesterol (2), β-sitosteroltetrakosanoat (3), stigmasterol (4), dan 14-metil-stigmasterol (5). Senyawa tersebut untuk pertamakalinya ditemukan pada spesies B. nitida. Sementara itu, dari sampel G. salicornia diisolasi dan diidentifikasi 3 senyawa sebagai senyawa kolesterol(2), asam behenat (6), 4a,6a-dimetil-7-(6metilheptan-2-il)-1,2,3,4,4b,5,6,7,8,9,10,10b,11-tetradecahydrochryse-2-ol (8) dan 1 senyawa baru yaitu bis-floridoside (7). Hasil analisis antibakteri menunjukkan bahwa senyawa (3) memiliki aktivitas yang paling baik terhadap bakteri E. coli (zona hambat 15,02 ± 0,79 mm), sedangkan aktivitas penghambatan yang paling baik terhadap S. aureus ditunjukkan oleh senyawa (1) (zona hambat 9,31 ± 3,34 mm). Aktivitas sitotoksisitas terbaik terhadap sel MCF-7 juga teramati pada senyawa (1) (IC50 41,96 µg.mL-1; kategori kuat). Sementara itu, aktivitas antioksidan senyawa secara keseluruhan termasuk dalam kategori lemah. Penambatan molekul menunjukkan bahwa secara umum senyawa yang dianalisis mampu menunjukkan afinitas yang baik terhadap estrogen reseptor-α melalui ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik.
Keywords : Bornetella nitida, Gracilaria salicornia, in silico, MCF-7, metabolit sekunder
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bornetella nitida, Gracilaria salicornia, in silico, MCF-7, secondary metabolite |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Ilmu Kimia |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 14 Jun 2024 02:27 |
Last Modified: | 14 Jun 2024 02:27 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34186 |