Azis, Dwi Andini Juniar (2024) ANALISIS RISIKO PADA AGRIBISNIS KEDELAI DI DESA BULU TELLUE, KECAMATAN TONDONG TALLASA, KABUPATEN PANGKEP = RISK ANALYSIS OF SOYBEAN AGRIBUSINESS IN BULU TELLUE VILLAGE, TONDONG TALLASA DISTRICT, PANGKEP DISTRICT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G021181057_skripsi_01-02-2024 cover1.png
Download (201kB) | Preview
G021181057_skripsi_01-02-2024 1-2.pdf
Download (2MB)
G021181057_skripsi_01-02-2024 dp.pdf
Download (1MB)
G021181057_skripsi_01-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 16 May 2026.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Kedelai merupakan salah satu bahan pangan utama setelah beras dan jagung. Kendala di bidang pertanian yang sering dialami oleh petani adalah risiko, dimana risiko sangat berkaitan dengan ketidakpastian. Kabupaten Pangkep adalah salah satu Kabupaten yang menduduki peringkat 3 produksi
kedelai terbanyak di Sulawesi Selatan Selatan. Kecamatan Tondong Tallasa adalah kecamatan yang memberikan kontribusi paling besar terhadap produksi kedelai di Kabupaten Pangkep dengan luas panen 315 ha dan produksi sebanyak 658 ton. Salah satu Desa yang memiliki kontribusi besar dalam produksi kedelai di Kecamatan Tondong adalah Desa Bulu Tellue. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mendeskripsikan risiko yang dihadapi pelaku agribisnis kedelai, menganalisis tingkat risiko pada agribisnis kedelai dan menganalisis manajemen risiko yang harus diterapkan dalam memitigasi risiko yang dihadapi pelaku agribisnis kedelai di Desa Bulu Tellue, Kecamatan Tondong Tallasa. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive),dengan sampel sebanyak 33 petani. Data yang digunakan menggunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis menggunakan metode deskriptif dan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan nilai RPN (Risk Priority Number) maka terdapat 5 risiko dari 12 risiko yang dihadapi petani yang harus di prioritaskan. Risiko yang harus diprioritaskan pertama adalah serangan hama dan penyakit dengan nilai RPN 140.94, risiko yang kedua daya tumbuh kurang dengan nilai RPN 115.64 risiko ketiga keterlambatan bibit/pupuk bersubsidi dengan nilai RPN 66.42, risiko keempat dengan nilai RPN 57.456 yaitu harga kedelai yang fluktuatif, dan risiko yang ada di peringkat kelima dengan nilai RPN 56.7 yaitu cuaca/iklim yang tidak menentu.
Keywords : Kedelai, Risiko, Prioritas, FMEA
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Soybeans, Risks, Priorities, FMEA |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 13 Jun 2024 01:09 |
Last Modified: | 13 Jun 2024 01:09 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34103 |