Kultur kalus dan Suspensi Sel Embriogenik Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Menggunakan 2,4-D, BAP(6-Benzyl Amino Purin) dan NAA (Naphthalene Acetic Acid) = Callus Culture and Embriogenic Cell Suspension Culture of Patcholi(Pogostemon cablin Benth.) using 2,4-D, BAP, and NAA


Nurdin, Nuranna (2023) Kultur kalus dan Suspensi Sel Embriogenik Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Menggunakan 2,4-D, BAP(6-Benzyl Amino Purin) dan NAA (Naphthalene Acetic Acid) = Callus Culture and Embriogenic Cell Suspension Culture of Patcholi(Pogostemon cablin Benth.) using 2,4-D, BAP, and NAA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
G012202005_tesis_15-02-2024 Cover1.jpg

Download (267kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G012202005_tesis_15-02-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G012202005_tesis_15-02-2024 dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G012202005_tesis_15-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

NURANNA NURDIN. Kultur Suspensi Sel Embriogenik Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Menggunakan BAP(6-Benzyl Amino Purin) dan NAA (Naphthalene Acetic Acid). (dibimbing oleh Rinaldi Sjahril dan Feranita Haring). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi 2,4-D yang memberikan pengaruh terbaik pada pengkalusan dan dilanjutkan untuk mengetahui konsentrasi BAP dan NAA yang terbaik untuk kultur suspensi sel tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biosains dan Bioteknologi Reproduksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin yang berlangsung dari Desember 2021 sampai Juli 2023. Penelitian ini terdiri dari dua tahap percobaan. Percobaan pertama adalah induksi kalus menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi 0,5 ppm,1 ppm dan 1,5 ppm. Pada percobaan kedua yakni kultur suspensi sel menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi BAP yaitu 0 ppm,1 ppm dan 2 ppm dan konsentrasi NAA yaitu 0 ppm 0,15 ppm dan 0,30 ppm. Hasil percobaan induksi kalus menunjukkan bahwa perlakuan pemberian 2,4-D dengan konsentrasi 1 ppm merupakan konsentrasi terbaik dengan bobot kalus rata-rata (1,02 g), sedangkan pada tahap dua suspensi sel menunjukkan keberhasilan penggunaan BAP dan NAA pada perlakuan pemberian 2,4-D dengan konsentrasi 1 ppm + 0,15 ppm dengan bobot kallus rata-rata yaitu (16,70 g).

Kata kunci: Nilam, Induksi Kalus, Suspensi Sel.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Patchouli, Callus Induction, cell suspension.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 19 Jun 2024 00:48
Last Modified: 19 Jun 2024 00:48
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34097

Actions (login required)

View Item
View Item