Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) pada Pemberian POC dan Biostimulan = Growth of Sugarcane Seedlings (Saccharum officinarum L.) when Providing POC and Biostimulants

Rendahnya kebutuhan gula nasional dikarenakan rendahnya produktivitas tanaman, salah satu kendala pada tanaman tebu ialah penerapan teknologi budidaya yang masih rendah, tingkat kesuburan tanah yang terus menurun, eksplorasi potensi genetik tanaman yang belum optimal. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian POC dan Biostimulan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bibit tanaman tebu. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaaan (Teaching Farm), Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, berlangsung pada Juli 2023 hingga Oktober 2023. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan dengan menggunakan Rancangan Petak Terpisah. Petak utama adalah konsentrasi POC yang terdiri atas 3 taraf, yaitu: 0 mL/L, 3 mL/L, dan 6 mL/L, sedangkan anak petak adalah konsentrasi biostimulan yang terdiri dari 4 taraf yaitu: 0 mL/L, 1 mL/L, 2 mL/L, dan 3 mL/L. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali, setiap perlakuan terdapat 3 tanaman sehingga terdapat 108 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi pemberian POC 3 mL/L dengan biostimulan 2 mL/L yang memberikan hasil tertinggi terhadap volume akar bibit tebu (180 ml). Perlakuan POC konsentrasi 3 mL/L memberikan hasil tertinggi pada diameter batang bibit tebu (14,15 mm). Perlakuan Biostimulan konsentrasi 2 mL/L memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman (20.09 cm), luas daun (181.62 cm2), berat basah akar (174.14 g), berat kering akar (39.23 g), berat basah tajuk (81.34 g), dan berat kering tajuk (20.5 g).

Keywords : Tebu, POC, Biostimulan