Penggambaran Yokai Nurarihyon dalam Anime Nura: Rise Of The Yokai Clan Karya Junji Nishimura = Portrayal of Yokai Nurarihyon in the Anime Nura: Rise Of The Yokai Clan by Junji Nishimura

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya bentuk ketertarikan dengan salah satu mitologi atau cerita rakyat Jepang yakni yokai kemudian berlanjut dengan penggambaran yokai dalam karya Junji Nishimura yang berjudul Nura: Rise Of The Yokai Clan tahun 2010. Untuk menganalisis hal tersebut, penulis menggunakan pendekatan mise en scene, teori semiotika Roland Barthes, dan menggunakan metode peneliti an kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sutradara menggambarkan yokai bakemono seperti Nurarihyon, Tengu, Kappa, Tanuki, Inugami dan Inuhoo dalam anime tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui anime Nura: Rise Of The Yokai Clan karya Junji Nishimura yang rilis pada tahun 2010. Hasil penelitian menujukkan bahwa penggambaran yokai bakemono seperti Tengu, Kappa, Inugami, Tanuki dan Inuhoo dari bentuk fisik memiliki banyak kesamaan dalam cerita rakyat Jepang dengan tambahan kostum seperti kimono, pakaian ninja dan kemampuan yang unik. Nurarihyon digambarkan sebagai pemimpin klan Nura yang memiliki sifat yang bijaksana, independen dan suka bertindak sesuka hatinya serta memiliki kekuatan yang kuat membuat Nurarihyon ini disukai banyak tokoh dalam anime tersebut, kemudian Nurarihyon sebagai kakek dari karakter utama dibuat sangat percaya dengan cucunya sebagai penerusnya serta membiarkan cucunya mandiri tumbuh dengan pemikirannya sendiri sehingga dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.

Keywords : yokai, cerita rakyat, penggambaran, nurarihyon, semiotika