KEBUDAYAAN MEGALITIK DI DATARAN TINGGI DESA MATTABULU, KABUPATEN SOPPENG = MEGALITHIC CULTURE IN THE HIGHLANDS OF MATTABULU VILLAGE, SOPPENG DISTRICT

Arista Puteri Dewi, F071201049 “Kebudayaan Megalitk di Dataran Tinggi Desa Mattabulu, Kabupaten Soppeng” dibimbing oleh Akin Duli dan Hasanuddin.

Kabupaten Soppeng merupakan wilayah yang mempunya tinggalan megalitik yang cukup kompleks serta tradisinya masih berlangsung hingga saat ini. Penempatan tinggalan megalitik biasanya bertempat pada relung-relung ekologi yang khas, serta tidak terlepas dari keterkaitan adaptasi lingkungan. Salah satunya yaitu Dataran Tinggi Mattabulu, daerah ini berada di kaki gunung tertinggi Kabupaten Soppeng dengan ketinggian 1000 Mdpl. Daerah ini menyimpan tinggalan megalitik yang khas serta tradisinya masih berlangsung hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk serta persebaran tinggalan megalitik di Dataran Tinggi Mattabulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengumpulan data melalui data pustaka dan survei lapangan, pengolahan data, serta interpretasi. Penelitian ini berlokasi di Situs Petta Bulu’ Matanre, Situs Petta Awo, dan Situs Petta Abbanuange. Dari ketiga situs diperoleh lima jenis temuan megalitik yaitu batu bergores, menhir, dakon, lumpang batu, dan altar. Berdasarkan fungsi, secara komperatif temuan yang berada di dataran tinggi digunakan sebagai media dalam melakukan ritual pemujaan dan digunakan sebagai wadah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Persebaran temuan ini tidak merata disetiap situsnya, melainkan hanya terkonsentarsi pada situs tertentu.

Kata Kunci: Dataran Tinggi Mattabulu, Megalitik, Persebaran Temuan