Temuan Bubalus Bubalis Pada Lapisan Budaya Paleometalik Situs Buttu Batu Kabupaten Enrekang = Bubalus Bubalis Findings on the Paleometallic Cultural Layer of Buttu Batu Site, Enrekang Regency

Studi etnogenesis menunjukkan bahwa kerbau (Bubalus Bubalis) terkait erat dengan pertumbuhan kelompok masyarakat di Pulau Sulawesi, bahkan Asia Tenggara. Pemahaman ini dibangun berdasarkan data etnografis, bukan data arkeologi. Kekurangan data kerbau dari deposit arkeologi menjadi alasan kecenderungan tersebut. Impaknya adalah pemahaman kita tentang aspek kerbau pada masa lalu di Pulau Sulawesi sangat terbatas. Di sini, penulis mengajukan tiga individu kerbau dari budaya Paleometalik situs Buttu Batu untuk mengisi kekosongan pengetahuan kita tentang interaksi awal manusia dengan kerbau di Pulau Sulawesi. Metode yang digunakan adalah ekskavasi, analisis zooarkeologi dan etnografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tiga individu kerbau tersebut dijagal di luar situs dan hanya bagian kepala (cranium) yang konsisten dikonsumsi di dalam situs. Hasil studi etnografi pada beberapa kelompok masyarakat menunjukkan bahwa kerbau tidak pernah dijagal untuk keperluan nutrisi harian melainkan selalu terkait dengan ritus. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tiga individu kerbau dari situs Buttu Batu telah dijagal untuk keperluan ritus. Dalam konteks budaya prasejarah Sulawesi, kontribusi penelitian ini melengkapi pemahaman kita tentang sejarah kerbau terkait aktivitas ritus pada masa Paleometalik.

Keywords : Situs Buttu Batu, Kerbau, Zooarkeologi, Paleometalik, Ritus