PENGARUH PELAPISAN PLATELET RICH PLASMA (PRP) DAN CHLORELLA VULGARIS SALEP 5% TERHADAP PROSES REMODELING TULANG PASCA PEMASANGAN IMPLAN GIGI = THE EFFECT OF PLATELET RICH PLASMA (PRP) COATING AND CHLORELLA VULGARIS 5% SALVE ON BONE REMODELLING PROCESS AFTER DENTAL IMPLANT PLACEMENT

Latar belakang: Kebutuhan terapi implan semakin meningkat seiring banyaknya penelitian di bidang kedokteran gigi yang dapat mendekati kekuatan dan struktur gigi asli. Platelet rich plasma (PRP) dapat memfasilitasi proses osseointegrasi implan karena memiliki fungsi dalam proses penyembuhan tulang. Chlorella merupakan Bahan alami dianggap memiliki sifat anti-inflamasi karena mengurangi pelepasan sitokin yang terkait dengan aktivitas peradangan, seperti berbagai jenis interleukin. Dalam bidang prostodonsia penggunaan Chlorella vulgaris kedepannya dapat digunakan sebagai pengobatan luka pasca pencabutan gigi dalam pembuatan gigi tiruan immediate, pemasangan implan pada gigi dan perawatan kelainan maksilofasial.
Bahan dan metode: Ekstrak Chlorella vulgaris dalam sediaan salep 5 % dan Platelet rich plasma dari darah segar yang diambil dari hewan coba kemudian disentrifuse. Dua ekor babi landrace dilakukan pemasangan 12 implan pada soket gigi yang telah dicabut, dibagi menjadi dua kelompok perlakuan. Pada hari ke 0, 7, 14 dan 21 dilakukan pemeriksaan IL-1 dan pada hari 22 dilakukan sacrified lalu pemotongan tulang rahang dan implan untuk pemeriksaan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk melihat perlekatan tulang.
Hasil dan diskusi: Penurunan jumlah IL-1 terbanyak pada pengamatan 0-21 hari terlihat pada kelompok perlakuan yang diberi PRP. Antara hari 0-7 terlihat bahwa penurunan nilai IL-1 lebih banyak pada sampel perlakuan PRP sebesar 0,35 dibanding Chlorella vulgaris salep 5% sebesar 0,1. Begitupun pada pengamatan hari 7-14, penurunan nilai IL-1 lebih banyak pada sampel perlakuan PRP sebesar 0,39 dibanding Chlorella vulgaris salep 5% sebesar 0,19. Sedangkan pada pengamatan hari 14-21 sampel yang diberi Chlorella vulgaris salep 5% mengalami penurunan lebih besar dengan 0,62 sedangkan PRP dengan 0,41. Pemeriksaan SEM pada hari ke 22 menunjukkan perbedaan signifikan antara bone implant contact (BIC) pada implan yang dilapisi PRP dan Chlorella vulgaris Salep 5%.
Kesimpulan: PRP dan salep Chlorella vulgaris 5% berpengaruh terhadap proses remodeling tulang pasca pemasangan implan gigi karena sama sama memberikan efek terhadap remodeling tulang tetapi bahan PRP terbukti bekerja lebih cepat.