PENGARUH PENAMBAHAN NANOSILIKA (EKSTRAK DIATOM THALASSIOSIRA SP) TERHADAP KONDISI KETEBALAN LAPISAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN BAHAN LUTING GLASS IONOMER CEMENT = EFFECT OF NANOSILICA (THALASSIOSIRA SP DIATOM EXTRACT) ADDITION ON COATING THICKNESS AND SURFACE ROUGHNESS CONDITIONS GLASS IONOMER CEMENT LUTING MATERIAL

Latar Belakang: Sementasi menjadi faktor penting untuk retensi gigi tiruan cekat. Ketebalan lapisan dan kekasaran permukaan semen penting dalam stabilitas restorasi akhir, pengaruh terhadap posisi dan retensi, serta ketahanan terhadap kebocoran mikro dan karies. Glass ionomer cement (GIC) adalah bahan luting populer dengan kelebihan seperti kekuatan tekan yang tinggi, retensi yang baik, dan pelepasan fluor yang dapat mencegah kerusakan gigi. Namun, GIC memiliki kekurangan, seperti rapuh dan mudah pecah. Penelitian yang menggabungkan nanosilika dari tanah diatom dalam GIC menunjukkan hasil dengan kondisi ketebalan lapisan yang baik, memberikan keuntungan dalam kekuatan lentur, dan mengurangi kebocoran mikro serta kelarutan air. Hasil ini menjadi dasar pengembangan bahan luting gigi tiruan cekat yang lebih baik melalui pemanfaatan nanosilika dari sumber biota laut (Thalassiosira Sp) seperti diatom tanah.
Tujuan: Mengetahui adanya pengaruh penambahan nanosilika ekstrak diatom Thalassiosira Sp. terhadap kondisi ketebalan lapisan bahan GIC luting serta kekasaran permukaan bahan GIC luting.
Bahan dan metode: Sampel penelitian disintesis dari diatom Thalassiosira sp. dengan metode Solgel. Karakterisasi silika dilakukan menggunakan FT-IR dan SEM, kemudian dengan ultrasonic milling partikel silika diubah menjadi bentuk nanosilika. Serbuk nanosilika dan GIC luting modifikasi dimanipulasi dan dicampur hingga homogen. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok yakni kelompok I GIC tanpa penambahan nanosilika, kelompok II RMGIC, kelompok III GIC dengan penambahan nanosilika perbandingan 1% (0,2227gr+0,0023gr), kelompok IV GIC dengan penambahan nanosilika perbandingan 3% (0,2182gr + 0,0068gr), kelompok V GIC dengan penambahan nanosilika perbandingan 5% (0,2137gr + 0,0113gr). Pembebanan statis 150N menggunakan mesin uji universal selama 5menit kemudian sampel diperiksa menggunakan CLSM.
Hasil: Ada pengaruh signifikan antara penambahan nanosika terhadap kondisi ketebalan lapisan dan kekasaran permukaan Terdapat perbedaan rerata ketebalan lapisan anta kelompok sampel dengan nilai rata-rata tertinggi yaitu pada penambahan nanosilika 5% pada GIC. Sedangkan untuk rerata nilai kekasaran permukaan tertinggi yaitu pada penambahan nanosilika 5% dan GIC tanpa nanosilika. Hasil uji statistik dengan uji Man Whitney menunjukkan ada perbedaan signifikan antara penambahan nanosilika terhadap kondisi ketebalan lapisan dan kekasaran permukaan bahan GIC luting. Nilai ketebalan lapisan sesuai spesifikasi ADA no.8 yaitu di bawah 25 µm. Sedangkan nilai kekasaran permukaan GIC yang dapat diteleransi yaitu di bawah 0,2 µm.
Kesimpulan: Ada pengaruh penambahan nanosilika terhadap kondisi ketebalan lapisan dan kekasaran permukaan bahan GIC luting. Penambahan nanosilika sebesar 1% dan 3% menunjukkan hasil ketebalan ideal di bawah 25 µm. Selain itu, penambahan nanosilika sebesar 1%, 3% dan 5%, secara keseluruhan menunjukkan hasil ketebalan permukaan yang ideal di bawah 0,2 µm.