DEIKSIS TEMPAT DAN PERSONA DALAM HIKAYAT SITTI NAHARIRAH (KAJIAN PRAGMATIK) = Place Deixis and Persona in the story Sitti Naharirah: Pragmatic Studies

Penelitian ini bertujuan menemukan deiksis persona dan deiksis tempat dalam Cerita Sitti Naharirah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dengan menyimak serta menemukan bentuk-bentuk deiksis persona dan deiksis tempat dalam cerita Sitti Naharirah. Pengumpulan data menggunakan metode pustaka, metode simak, dan metode catat. Temuan penelitian ini adalah bentuk deiksis tempat ada dua bentuk , yaituleksem demonstratif dan leksem lokatif. Leksem demonstratif terdiri atas tiga yakni, anjo (itu), anne (ini), dan antu (itu). Leksem lokatif terdiri atas tiga yakni, ri boko (di belakang), ri dallekang (di depan), dan I rate (di atas). Semua penunjukan tempat merujuk jauh dekat suatu tempat bergantung pada penutur. Selanjutnya, bentuk deiksis persona terdapat tiga bentuk, yaitu deiksis persona pertama tunggal, deiksis persona kedua tunggal, dan deiksis persona ketiga tunggal. Persona pertama tunggal terdiri dari empat yakni, -ku (saya), I nakke (saya), Ma (penekanan), dan Pa (penekanan). Persona kedua tunggal terdiri atas tujuh bentuk yakni, -ta (honorifik orang kedua), -ki (kamu), I katte (orang kedua Tunggal honorofik), -maki (penekanan honorifik), -mako (penekanan akrab), -ko (kau), dan -nu (orang kedua akrab). Deiksis persona ketiga tunggal terdiri hanya satu yakni -na (nya). Disimpulkan penggunaan deiksis dalam Cerita Sitti Naharirah mengikuti konteks cerita. Kurang lebih sama dalam kehidupan masyarakat Makassar sehari-hari.

Kata Kunci: Hikayat Rakyat Makassar, Pragmatik; Deiksis Persona; Deiksis Tempat, Konteks Sosial.