PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT CABBENG TERHADAP TRADISI MENRE' COPPO' BULU = PERCEPTIONS AND ATTITUDES OF THE CABBENG COMMUNITY TOWARD THE MENRE' COPPO' BULU TRADITION


Melimarhalisa, Melimarhalisa (2024) PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT CABBENG TERHADAP TRADISI MENRE' COPPO' BULU = PERCEPTIONS AND ATTITUDES OF THE CABBENG COMMUNITY TOWARD THE MENRE' COPPO' BULU TRADITION. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
F021181009_skripsi_01-04-2024 cover1.png

Download (154kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F021181009_skripsi_01-04-2024 1-2.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F021181009_skripsi_01-04-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F021181009_skripsi_01-04-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 May 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Melimarhalisa, 2024, Skripsi ini berjudul “ Persepsi dan Sikap Masyarakat Cabbeng Terhadap Tradisi Menre’ Coppo’ Bulu”. Departemen Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin. Dibimbing oleh Muhlis Hadrawi dan Burhan Kadir.
Penelitian ini mengkaji tentang Tradisi Menre’ Coppo’ Bulu melalui pendekatan Antropologi Budaya. Menre’ Coppo’ Bulu merupakan salah satu upacara kuno pada masyarakat Cabbeng dan sekitarnya dalam bentuk menziarahi makam Petta Tanrewara yang berada di puncak Gunung Mampu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi dan sikap masyarakat Desa Cabbeng terhadap tradisi Menre’ Coppo’ Bulu. Penelitian ini bersifat metode campuran dengan alasan untuk lebih memahami masalah penelitian dengan mentriangulasi data kuantitatif yang berupa angka-angka dan kualitatif yang berupa rincian-rincian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara. Pembahasan dalam tradisi Menre’ Coppo’ Bulu dilakukan dengan menerapkan teori Persepsi dan Sikap yang dikemukakan oleh Bimo Walgito.
Hasil penelitian menemukan bahwa: 1) Tingkat persepsi masyarakat Desa Cabbeng yaitu sebesar 33% pada kategori sangat baik, 59% pada kategori baik dan 8% pada kategori tidak baik terhadap tradisi Menre’ Coppo’ Bulu. selain itu terdapat dua faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat Cabbeng terhadap tradisi Menre’ Coppo’ Bulu yaitu: Faktor pendukung yang mempengaruhi masyarakat Cabbeng dalam melaksanakan tradisi Menre’ Coppo’ Bulu yang dilakukan di makam Petta Tanre Wara yaitu: a) Faktor sejarah; b) Faktor nazar atau niat; dan c) Faktor keturunan; d) Sikap dan kesadaran. Sedangkan faktor penghambat yang mempengaruhi masyarakat Cabbeng dalam melaksanakan tradisi Menre’ Coppo’ Bulu yang dilakukan di makam Petta Tanrewara yaitu: a) kemajuan teknologi; b) adanya pemahaman tradisi Menre’ Coppo’ Bulu haram dilakukan; dan c) adanya perubahan perlakuan kunjungan; d) Faktor Pemahaman; e) Faktor kesadaran; f) Faktor biaya; g) Faktor Sompe’. 2) Tingkat Sikap masyarakat Cabbeng terhadap tradisi Menre’ Coppo’ Bulu yaitu sebesar 63% pada kategori Sangat baik dan 37% pada kategori baik.

Kata kunci: Persepsi, Sikap, Tradisi, Menre’ Coppo’ Bulu, dan Cabbeng

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perception, Attitude, Tradition, Menre' Coppo' Bulu, and Cabbeng
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Bugis-Makassar
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 07 Jun 2024 02:19
Last Modified: 07 Jun 2024 02:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33946

Actions (login required)

View Item
View Item