BTS ARMY Dan Pengaruhnya Terhadap Persepsi Tentang Maskulinitas Di Ruang Virtual = BTS ARMY And Its Influence on Perceptions of Masculinity in Virtual Spaces

ABSTRAK Tri Resky (E071191068) “BTS ARMY dan Pengaruhnya Terhadap Persepsi tentang Maskulinitas di Ruang Virtual”. Di bawah bimbingan Dr. Ahmad Ismail, S.Sos., M.Si., dan Muhammad Neil, S.Sos., M.Si. Program Studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fans BTS, sebuah grup K-pop, memahami konsep maskulinitas grup tersebut, baik di dunia maya maupun dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini berfokus pada konsep maskulinitas ala BTS dalam pandangan para fans, penerapan konsep maskulinitas ala BTS dalam keseharian, dan tanggapan fans mengenai adanya berbagai stereotip terhadap maskulinitas ala BTS. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual, yang meliputi wawancara mendalam dan observasi partisipan sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian dilakukan di Makassar, tepatnya di café K-pop Kopi Chuseyo, serta dilakukan secara virtual melalui social media, mulai pada bulan Juli hingga September 2023. Sesuai dengan metode yang digunakan, maka penelitian ini dilakukan secara online maupun offline kepada para informan. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa grup idola seperti BTS dan fandomnya mampu meresapi dan membentuk norma-norma budaya di era digital ini, serta mewujudkannya dalam konstruksi identitas mereka. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa maskulinitas itu tidak selalu tampak melalui fisik, melainkan lebih kepada sesuatu yang ada dari dalam diri mereka, seperti karakteristik, perilaku, dan sikap setiap individunya. Maskulinitas ala BTS mampu mempengaruhi para fansnya untuk dapat mengubah persepsi mereka mengenai konsep maskulinitas tradisional yang kaku. Meskipun demikian, adanya konsep maskulinitas baru ini masih sulit untuk diterima secara luas dalam masyarakat umum karena sifatnya yang berbanding terbalik dengan konsep maskulinitas yang telah lama dianut, sehingga menimbulkan berbagai stereotype bagi yang menerapkan konsep maskulinitas baru tersebut. Temuan penelitian ini diharapkan akan memberikan wawasan yang berharga tentang dinamika antara komunitas penggemar, budaya populer, dan konstruksi sosial tentang maskulinitas di era digital.

Keywords : Budaya Populer, Maskulinitas, Persepsi, BTS.