PERILAKU KESEHATAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN DDI UJUNG LARE KOTA PAREPARE = HEALTH BEHAVIOR OF STUDENTS AT DDI UJUNG LARE ISLAMIC BOARDING SCHOOL PAREPARE CITY


Muharrama, Muharrama (2024) PERILAKU KESEHATAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN DDI UJUNG LARE KOTA PAREPARE = HEALTH BEHAVIOR OF STUDENTS AT DDI UJUNG LARE ISLAMIC BOARDING SCHOOL PAREPARE CITY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E031201014_skripsi_29-01-2024 cover1.png

Download (132kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E031201014_skripsi_29-01-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E031201014_skripsi_29-01-2024 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E031201014_skripsi_29-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 April 2026.

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitan ini dilatar belakangi oleh perilaku kesehatan santriwati di pondok pesantren DDI Ujung Lare yang kurang menerapkan perilaku kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, selain itu kurangnya fasilitas sarana dan prasarana kesehatan seperti kurangnya alat-alat kesehatan, dan minimnya jumlah tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku keseharian santriwati terkait dengan kesehatan serta upaya-upaya santriwati dalam meningkatkan kesehatan. Penelitian ini menggunakan teori Aksi Talcott Parsons dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif, populasinya merupakan santriwati MTs DDI Ujung Lare Kota Parepare. Sampel penelitian ditentukan menggunakan rumus slovin sampel sehingga di peroleh sampel sebanyak 52 sampel.
Hasil dari penelitian ini yaitu 1) Faktor perilaku kesehatan, pengetahuan responden terkait dengan perilaku kesehatan yaitu sebesar 85%, mencakup mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga kebersihan lingkungan, adapun sikap dalam penerapan perilaku kesehatan yaitu sebesar 44,2% responden memperhatikan pola makan dan sikap responden dalam menjaga kebersihan diri sebesar 28,8%. Kemudian gaya hidup, berdasarkan pengeluaran konsumsi makan dan non makan sebesar 90,4% responden mengeluarkan biaya sebesar Rp. 1.000.000-2.000.000 setiap bulannya. Selain itu nilai mencakup penyesuaian diri responden, sebesar 53,8% responden melakukan penyesuaian diri dengan mengenal lingkungan pesantren dan mematuhi aturan serta norma yang ada. 2) Faktor lingkungan, sebesar 84,6% responden mengatakan masih banyak sampah yang berserakan di lingkungan pondok pesantren, responden mengatakan hal tersebut terjadi karena persediaan tempat sampah relatif minim, sering penuh, dan cukup jauh, sehingga malas membuang sampah pada tempat yang telah tersedia. Tetapi sebesar 75,0 % responden merasa nyaman berada di lingkungan pondok pesantren. 3) Faktor pelayanan kesehatan, sebesar 92,3% responden pernah mengunjungi layanan kesehatan dengan mengakses pelayanan pertama, memeriksa kesehatan rutin, dan mendapatkan penyuluhan terkait kesehatan, pelayanan kesehatan yang diterima responden memberikan pengaruh terhadap penerapan perilaku kesehatan. 4) Faktor genetika, mayoritas responden tidak memiliki penyakit turunan dari orang tuanya dengan persentasi sebesar 98,1% tetapi responden dengan penyakit turunan lebih cenderung menjalani pemeriksaan kesehatan rutin untuk kesembuhan penyakitnya. 5) Kualitas pelayanan tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan di pondok pesantren dinilai baik oleh responden sebesar 67,3% menilai tenaga kesehatan tanggap dalam memberikan pelayanan, kemudian tenaga kesehatan juga berkompeten dalam memberikan pelayanan dengan persentase sebesar 44,2% responden mengatakan tenaga kesehatan profesional dalam memberikan pelayanan, tetapi dalam hal etika terdapat responden yang pernah mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan seperti tenaga kesehatan yang tidak ramah, kurangnya komunikasi, waktu tunggu yang lama dan kesalahan yang dilakukan tenaga kesehatan pada saat memberikan pelayanan kesehatan. Selain itu jumlah tenaga kesehatan di pondok pesantren sangat minim dan masih kurangnya fasilitas kesehatan yang tersedia.
Pelayanan kesehatan yang diperoleh responden akan mempengaruhi penerapan perilaku kesehatan, maka pelayanan yang baik tentunya berpengaruh positif terhadap kesehatan responden sehingga tercipta pola hidup yang sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Keywords : Perilaku, Perilaku kesehatan, Santriwati, Tenaga kesehatan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Behavior, Health behavior, Health workers, Santriwati
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 06 Jun 2024 05:36
Last Modified: 06 Jun 2024 05:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33854

Actions (login required)

View Item
View Item