KARAKTERISTIK HABITAT PENELURAN PENYU DI PULAU SALISSINGAN DAN GUSUNG DURIAN KEPULAUAN BALABALAKANG, SULAWESI BARAT = CHARACTERISTICS OF SEA TURTLE NESTING HABITATS ON SALISSINGAN ISLAND AND GUSUNG DURIAN IN THE BALABALAKANG ISLANDS, WEST SULAWESI

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik habitat peneluran penyu di dua lokasi berbeda, yaitu Pulau Salissingan dan Gusung Durian. Pulau Salissingan dan Gusung Durian merupakan dua lokasi yang memiliki potensi sebagai habitat peneluran penyu, namun mungkin memiliki perbedaan dalam kondisi lingkungan. Metode penelitian melibatkan survei lapangan yang dilakukan secara temporal terhadap sarang peneluran penyu yang ditemukan. Pengumpulan data melibatkan pengamatan langsung terhadap parameter fisik dan biologi yang meliputi suhu pasir, kelembaban, ukuran butir pasir, lebar pantai, kemiringan pantai, kerapatan vegetasi dan tutupan tajuk vegetasi. Hasil penelitian ditemukan 2 sarang penyu di Pulau Salissingan dan 12 sarang di Gusung Durian. Analisis data parameter fisika dan biologi yang telah di dapatkan tidak menunjukkan perbedaan signifikan dalam karakteristik habitat peneluran penyu antara Pulau Salissingan dan Gusung Durian. Suhu pasir, kelembaban, ukuran butir pasir, lebar pantai, kemiringan pantai, kerapatan vegetasi dan tutupan tajuk vegetasi cenderung bernilai serupa di kedua lokasi. Dari temuan ini, disimpulkan bahwa kondisi karakteristik habitat peneluran penyu yang serupa antara Pulau Salissingan dan Gusung durian dapat dilihat dari perbedaan jumlah temuan di antara Pulau Salissingan dan Gusung Durian yang diduga karena interaksi manusia seperti keberadaan bangunan, aktivitas nelayan, dan kehadiran turis memiliki peran penting dalam menentukan kesuksesan pendaratan penyu untuk bertelur sehingga lebih banyak sarang yang ditemukan pada Gusung Durian.

Kata kunci : Penyu, habitat peneluran penyu, karakteristik habitat, Pulau Salissingan, Gusung Durian