PENGEMBANGAN KAPASITAS DESA WISATA DI DESA PAO KECAMATAN TOMBOLO PAO KABUPATEN GOWA = CAPACITY BUILDING OF TOURISM VILLAGE IN PAO VILLAGE TOMBOLO PAO DISTRICT GOWA REGENCY

Nur Fajar., Prof. Dr. H. Moh. Thahir Haning, M.Si., Dr. Muhammad Yunus, MA. 2024. Pengembangan Kapasitas Desa Wisata di Desa Pao Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa.
Pengembangan Kapasitas Desa Wisata merupakan proses yang berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak. Dengan pengembangan yang tepat, Desa Wisata memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian lokal, melestarikan budaya dan alam, serta memberikan manfaat sosial bagi masyarakat setempat. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan di Desa Pao Kecamatan Tombolo Pao. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 12 (dua belas) orang berasal dari Pemerintah Desa Pao, Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Badan Pengawasan Desa (BPD). Pengelola Desa Wisata dan Masyarakat Desa Pao. Informan tersebut dianggap mengetahui tentang pelaksanaan Pengembangan Kapasitas Desa Wisata yang ada di Desa Pao Kecamatan Tombolo Pao. Data penelitian ini dikumpul melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber, teknik, dan waktu lalu dianalisis melalui teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan Pengembangan Kapasitas Desa Wisata di Desa Pao Kecamatan Tombolo Pao dilihat dari 3 (tiga) indikator penilaian. 1) Jejaring Tugas, belum sepenuhnya terpenuhi dalam pengembangan kapasitas Desa Wisata di Desa Pao karena belum efektifnya hasil yang diperoleh dari organisasi primer, organisasi sekunder dan organisasi pendukung. 2) Organisasi, belum seluruhnya efektif dan berjalan dengan baik. Dilihat dari belum terpenuhinya pada penilaian tujuan, sistem kerja, sistem insentif, manajemen kepemimpinan, sumber daya fisik, norma perilaku dan bantuan teknis. Sedangkan pada Komunikas Informal-Formal sudah baik. 3) Sumber Daya Manusia, meliputi penilaian pelatihan, penerimaan, pemanfaatan, dan pengingatan. Ketiganya dinilai belum memenuhi kriteria baik karena masih ditemukannya permasalahan yaitu Kurangnya aksesibilitas, Kualitas pelatihan, Kurangnya sinergi antara pemangku kepentingan, tidak ada seleksi, dan kurang melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan Desa Wisata. 4) Belum berhasilnya pengembangan Desa Wisata Pao secara keseluruhan.

Keywords : Pengembangan Kapasitas, Desa Wisata