Sutanto, Erna Arminta (2023) Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Kalsium Hidroksida Terhadap Bakteri Porphyromonas Gingivalis = Antibacterial Activity of Combination of Moringa Leaf Extract (Moringa Oleifera) and Calcium Hydroxide Against Porphyromonas Gingivalis Bacteria. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
J011201043_skripsi_15-02-2024 Cover1.jpg
Download (224kB) | Preview
J011201043_skripsi_15-02-2024 bab1-2.pdf
Download (1MB)
J011201043_skripsi_15-02-2024 Dapus.pdf
Download (2MB)
J011201043_skripsi_15-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Pemberian bahan pulp capping pada pulpa vital reversible dengan karies yang hampir mencapai pulpa atau pada pulpa yang terbuka ditujukan untuk mempertahankan vitalitas pulpa. Salah satu bahan pulp capping yang umum digunakan yaitu kalsium hidroksida untuk mematikan bakteri, menyembuhkan pulpa yang terinflamasi dan menginduksi pembentukan dentin reparatif. Kombinasi ekstrak herbal dengan kalsium hidroksida telah banyak diteliti untuk mengoptimalkan pembentukan dentin reparatif. Tujuan: Mengevaluasi aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan berbagai konsentrasi dan kalsium hidroksida terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan desain post-test with control group design menggunakan metode difusi. Sampel penelitian terdiri atas kombinasi ekstrak daun kelor dan kalsium hidroksida dengan perbandingan konsentrasi 1:1, 1,5:1, 2:1 dan kontrol positif. Diameter zona hambat diukur menggunakan jangka sorong dari paper disc ke zona hambat terluar. Analisis data dilakukan dengan uji Shapiro Wilk dan One-Way Anova. Hasil: Diameter zona hambat kombinasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dan kalsium hidroksida (1:1) sebesar 5,9 mm pada 24 jam, 8,7 mm pada 48 jam dan 10,1 mm pada 72 jam, (1,5:1) sebesar 8,6 mm pada 24 jam, 10,15 mm pada 48 jam dan 10,7 mm pada 72 jam, dan (2:1) sebesar 10,3 mm pada 24 jam, 11,3 mm pada 48 jam dan 10,9 mm pada 72 jam. Kalsium hidroksida menunjukkan diameter zona hambat sebesar 11,2 mm pada 24 jam, 11,1 mm pada 48 jam dan 9,6 mm pada 72 jam. Tidak ada perbedaan bermakna diameter zona hambat kombinasi ekstrak daun kelor berbagai konsentrasi (Moringa oleifera) dan kalsium hidroksida dibandingkan kalsium hidroksida. Kesimpulan: Kombinasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dan kalsium hidroksida tidak meningkatkan daya hambat bakteri terhadap Porphyromonas gingivalis dibandingkan dengan kalsium hidroksida.
Keywords : Antibakteri, Kombinasi Ekstrak daun kelor dan Kalsium hidroksida, Porphyromonas gingivalis
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antibacterial, Combination of Moringa leaf extract and Calcium hydroxide, Porphyromonas gingivalis |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 04 Jun 2024 00:25 |
Last Modified: | 04 Jun 2024 00:25 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33737 |