Kusuma, Ihwan (2023) GAMBARAN EVALUASI TRAUMA HEPAR DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR TAHUN 2017-2021. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011191177_skripsi_28-02-2024 1-2.pdf
Download (2MB)
C011191177_skripsi_28-02-2024 cover1.png
Download (299kB) | Preview
C011191177_skripsi_28-02-2024 dp.pdf
Download (929kB)
C011191177_skripsi_28-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang : hati adalah organ yang paling sering cedera pada trauma tumpul
abdomen. Trauma merupakan penyebab kematian utama usia-usia produktif yaitu
usia di bawah 40 tahun, juga merupakan penyebab kematian ke-3 di dunia setelah
penyakit kanker dan kardiovaskuler. Ditemukan sekitar 7-10% dari jumlah seluruh
kasus trauma menjadikan trauma abdomen sebagai salah satu penyebab kematian
ke-3 pada pasien kasus trauma tersebut. Kecelakaan lalu lintas merupakan
penyebab tersering trauma abdomen dan dapat berakibat fatal pada hepar. Di
Indonesia, ditemukan prevalensi cedera yaitu sebesar 8,2%, dimana ditemukan
prevalensi tertinggi terdapat di provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 12,8%. Kasus
trauma hepar masih sering mengalami penundaan diagnostik, dan fasilitas
penunjang yang belum memadai sehingga mengakibatkan rawat inap
berkepanjangan sehingga akan meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas,
khususnya di Indonesia.
Tujuan : untuk mengetahui gambaran evaluasi trauma hepar di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar tahun 2017-2021.
Metode : penelitian ini menggunakan metode epidemiologi deskriptif dengan
menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data rekam medik. Pengambilan
sampel yang digunakan adalah cara total sampling dengan total sampel sebanyak
13 sampel.
Hasil : gambaran evaluasi pasien trauma hepar menurut usia terbanyak pada
kelompok usia 20 - 60 tahun (53,8%), sementara berdasarkan mekanisme trauma
terbanyak pada kasus trauma tumpul (76,9%) dengan luaran membaik tanpa
komplikasi sebesar 60%. Pada aspek berdasarkan derajat keparahannya terbanyak
pada kasus Grade IV (53,8%). Pada aspek menurut jenis terapi terbanyak pada jenis
terapi operatif (69,2%), sementara berdasarkan luaran terbanyak pada kasus
membaik tanpa komplikasi (61,5%).
Kesimpulan : hasil penelitian ini menunjukkan prevalensi trauma hepar tertinggi
berdasarkan usia adalah pada kelompok usia 20 – 60 tahun, mekanisme trauma
terbanyak yaitu kasus trauma tumpul, derajat keparahan terbanyak yaitu pada kasus
Grade IV, jenis terapi yang dilakukan terbanyak adalah pada jenis terapi operatif,
dan luaran terbanyak yaitu membaik tanpa komplikasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | trauma hepar |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 31 May 2024 02:21 |
Last Modified: | 31 May 2024 02:21 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33727 |