PENGUKURAN NILAI FREE WALL LONGITUDINAL STRAIN VENTRIKEL KANAN PADA GAGAL JANTUNG FRAKSI EJEKSI MENURUNDI RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO = RIGHT VENTRICULAR FREE WALL LONGITUDINAL STRAIN MEASUREMENT IN HEART FAILURE REDUCED EJECTION FRACTION AT WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL

SANDY CHRISTIE DELLUMAYA PALANGI’. Pengukuran Nilai Free Wall Longitudinal Strain Ventrikel Kanan pada Gagal Jantung- Fraksi Ejeksi Menurun di RSUP Wahidin Sudirohusodo. (dibimbing oleh Peter Kabo1, Idar Mappangara1, Aussie Fitriani Ghaznawie1, Akhtar Fajar Muzakkir1, Andi Alfian Zainuddin2)
1Departement Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Faklutas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia 2Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Keluarga, Fakultas Kedookteran, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
Latar belakang : Disfungsi ventrikel kanan berhubungan dengan prognosis buruk pada pasien gagal jantung. Studi terbaru menunjukkan bahwa 2-dimensional speckle tracking echocardiography (2DSTE) untuk strain ventrikel kanan lebih sensitif dalam mengevaluasi disfungsi ventrikel kanan daripada parameter fungsional dan hemodinamik lainnya pada HF reduced EF (HFrEF).
Tujuan : Kami bertujuan untuk menentukan nilai right ventricular free-wall longitudinal strain (RV-FWLS) pada pasien HFrEF.
Metode : Sebanyak 91 pasien HFrEF menjalani pemeriksaan speckle tracking echocardiography untuk mengukur RV-FWLS. Parameter diukur secara offline sesuai dengan pedoman saat ini.
Hasil : Dalam penelitian ini, kami dapat menunjukkan bahwa nilai RV-FWLS (pada nilai cut-off -13,65 %) dapat menjanjikan peran diagnostik dan prognostik yang sama melalui korelasi dengan variabel RVEF (Right Ventricle Ejection Fraction) dan tanda klinis gagal ventrikel kanan. Pada pasien dengan penurunan RV-FWLS tetapi tidak ada bukti klinis kegagalan ventrikel kanan, kami menentukan disfungsi ventrikel kanan subklinis dengan akurasi masing-masing 68,1% dan 62,6%. Sedangkan pada pasien dengan tanda-tanda klinis gagal ventrikel kanan (peningkatan vena jugularis, edema kaki / perifer, asites), nilai cut-off ini memiliki PPV 60%, NPV 48,27% dan sensitivitas 87,5%, spesifisitas 34,9%.
Pembahasan : Gagal jantung dapat disebabkan dan diperberat oleh disfungsi ventrikel kanan. Kami menemukan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan secara statistik antara TAPSE dengan RV-FWLS. Penggunaan parameter ekokardiografi RV-FWLS untuk mendeteksi disfungsi ventrikel kanan subklinis cukup dapat diandalkan.
Kesimpulan : Nilai cut-off RV-FWLS merupakan penanda yang ideal untuk disfungsi ventrikel kanan subklinis yang tidak dapat dideteksi dengan parameter ekokardiografi konvensional pada populasi HFrEF.

Keywords : ekokardiografi, ventrikel kanan, HFrEF, RV-FWLS