Hubungan Nilai Red Blood Cell Distribution Width (RDW) dan Mortalitas pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) dengan Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) Di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo = Association between Red Blood Cell Distribution Width (RDW) and Mortality in Patients with Congestive Heart Failure (CHF) and Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) At Wahidin Sudirohusodo Hospital

Latar Belakang: COVID-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019 dan menjadi pandemi global. COVID-19 diketahui menyebabkan sindrom pernapasan akut yang parah dan efek sistemik serta kegagalan multi-organ. Studi menunjukkan bahwa RDW dapat bertindak sebagai prediktor kematian pada pasien gagal jantung kongestif dengan infeksi COVID-19. Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2020 sampai Februari 2022 di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo dan melibatkan 220 rekam medis pasien gagal jantung dan terkonfirmasi COVID-19. Setelah mengeksklusi 74 pasien, 146 pasien dimasukkan dalam analisis, terdiri dari 112 orang survivor dan 34 orang nonsurvivor.
Hasil: Pada penelitian ini, dianalisis 146 pasien dengan usia rata-rata 56 tahun dan terdiri dari 108 laki-laki dan 38 perempuan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pasien yang meninggal memiliki nilai RDW-CV lebih tinggi dibandingkan pasien yang selamat. Dengan menggunakan kurva ROC, nilai RDW-CV 13,35% menunjukkan hasil terbaik dengan AUC 61,8% (p=0,038) dan HR 2,16 (p=0,027). Kesimpulan : Penelitian kami menunjukkan adanya hubungan antara nilai RDW-CV dengan mortalitas pada Pasien Gagal Jantung dengan Covid 19. Nilai RDW-CV yang tinggi ditemukan lebih banyak terjadi pada pasien nonsurvivor dan dapat memprediksi kematian yang tinggi.

Keywords : Red Blood Cell Distribution Width, Gagal Jantung Kongestif, COVID-19