HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KETERLAMBATAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 1-5 TAHUN DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

ABSTRAK
Pendahuluan: Di Indonesia, angka status malnutrisi anak masih sangat tinggi yaitu mencapai 21.6% kasus stunting dan 3.5% gizi berlebih. Kondisi malnutrisi ini dapat menyebabkan terganggunya perkembangan seorang anak.
Tujuan: untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status gizi dengan keterlambatan motorik kasar pada anak usia 1-5 tahun di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada populasi pasien sakit ringan usia 1-5 tahun di RSUP Wahidin dr. Sudirohusodo Makassar periode juli-Oktober 2023. Data diperoleh menggunakan rekam medis. Total sampel yang terlibat sebanyak 130 orang.
Hasil: Sebagian besar sampel memiliki starus gizi baik yaitu sebesar 65.4%, memiliki keterlambatan motorik sebabanyak 50.0%. Berdasarkan analisis korelasi, Tidak ditemukan adanya hubungan antara keterlambatan motorik dengan status gizi anak usia 1-5 tahun di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar (p=0.524)
Kesimpulan: Tidak ditemukan adanya hubungan antara keterlambatan motorik dengan status gizi anak usia 1-5 tahun.
Hasil: Sebagian besar sampel yang miliki ditemukan nilai p sebesar 0.524 (p>0.05) yang menunjukkan tidak adanya hubungan antara keterlambatan motorik dengan status gizi anak usia 1-5 tahun di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.
ABSTRACT
Introduction: In Indonesia, the rate of child malnutrition status is still very high, reaching 21.6% of stunting cases and 3.5% of overnutrition. This malnutrition con-dition can cause disruption of a child's development.
Objective: to determine whether there is a relationship between nutritional status and gross motor delay in children aged 1-5 years at Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital Makassar.
Methods: This study is an analytical observational with a cross sectional approach conducted on a population of mildly ill patients aged 1-5 years at Wahidin Dr. Su-dirohusodo Hospital Makassar in the period July-October 2023. Data were obtained using medical records. The total sample involved was 130 people.
Results: Most of the sample had a good nutritional status of 65.4%, had motor de-lays because as much as 50.0%. Based on correlation analysis, there was no rela-tionship between motor delay and nutritional status of children aged 1-5 years at Wahidin Sudirohusodo General Hospital Makassar (p=0.524).
Conclusion: There is no relationship between motor delay and nutritional status of children aged 1-5 years.