Budiharto, Rheza Setiawan (2023) KORELASI ANTARA PARAMETER RADIOLOGI TORAKOLUMBAL PRE-OPERATIF UNTUK MEMPREDIKSI STATUS NEUROLOGI PADA PASIEN DENGAN CEDERA TRAUMATIK PADA TORAKOLUMBAL DI RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO = CORRELATION BETWEEN PRE-OPERATIVE RADIOLOGIC PARAMETER THORACOLUMBAR TO PREDICT NEUROLOGIC STATUS IN TRAUMATIC THORACOLUMBAL SPINE INJURIES PATIENT AT WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C145182004_tesis_08-08-2023 caver1.jpg
Download (356kB) | Preview
C145182004_tesis_08-08-2023 bab 1-2.pdf
Download (2MB)
C145182004_tesis_08-08-2023 dp.pdf
Download (322kB)
C145182004_tesis_08-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 16 April 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Hampir 90% dari cedera tulang belakang melibatkan daerah thoracolumbar. Sekitar 50% fraktur thoracolumbar tidak stabil, menyebabkan deformitas anatomi dan cedera yang parah. Sebanyak 20-40% pasien dengan fraktur thoracolumbar mengalami defisit neurologis berupa paraplegia akibat trauma pada segmen T11 hingga L2. Pemeriksaan awal biasanya dilakukan dengan foto radiografi konvensional, diikuti dengan pemeriksaan computed tomography (CT). Namun, penggunaan CT dan MRI masih terbatas karena ketersediannya yang rendah dan kontraindikasi MRI, seperti pemasangan implant logam. Oleh karena itu, sangat berguna jika kemungkinan retropulsi kanal dapat dievaluasi dari radiografi konvensional dengan tanda-tanda tidak langsung. Pemeriksaan radiografi konvensional yang lebih murah dan mudah didapatkan dibandingkan pemeriksaan CT-scan dan MRI, dapat menjadi modalitas pencitraan awal untuk menilai stenosis kanal lumbar. Ini akan membantu klinisi dalam menentukan manajemen yang tepat bagi pasien dengan cedera thoracolumbar. Oleh karena itu, para peneliti tertarik untuk meneliti korelasi antara parameter radiologi thorakolumbar pra-operasi untuk memprediksi retropulsi kanan dan status neurologis pada pasien dengan cedera trauma thorakolumbar di Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Metode: Studi cross-sectional ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin Sudirohusodo, yang terdiri dari semua pasien dengan cedera vertebra thorakolumbar yang menjalani pemeriksaan radiografi konvensional dan CT-scan vertebra thoraks dan lumbosacral. Data penelitian radiografi konvensional dan penilaian klinis pada setiap pasien kemudian diambil dan dianalisis melalui analisis deskriptif dan bivariat.
Hasil: Jarak Antarpedikular Rata-rata dan Jarak Antarspinous lebih rendah pada NS abnormal (41.10 dan 1.51) dibandingkan pada NS Normal (8.18 dan 1.69), tetapi perbedaan ini tidak signifikan secara statistic (p>0.05). Fitur radiografik dari jarak antar pedikel dan jarak antar prosesus spinosus telah menunjukkan perbedaan pada gejala neurologis pada pasien cedera tulang bekakang thorakolumbar.
Kesimpulan: Indeks interpedicular dan indeks interspinal dapat digunakan sebagai parameter untuk memprediksi perkembangan gejala dan keparahan stenosis lumbar pada pasien dengan cedera tulang belakang thorakolumbar. Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan pada topik ini.
Keywords : Cedera vertebra thorakolumbar; trauma tulang belakang; radiologi
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Thoracolumbar vertebrae injuries; spinal trauma; radiology |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Orthopedi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 28 May 2024 06:47 |
Last Modified: | 28 May 2024 06:47 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33681 |