Winanda, Haris (2023) PERBANDINGAN ANTARA ANESTESI TANPA OPIOID (ATO) DENGAN ANESTESI BERBASIS OPIOID (ABO) TERHADAP LAMA RAWAT UNIT PERAWATAN PASCAANESTESI, KEJADIAN MUAL DAN MUNTAH, KADAR INTERLEUKIN-6, 10, DAN TUMOR NECROSIS FACTOR-α PASCABEDAH MASTEKTOMI RADIKAL MODIFIKASI = Comparison Between Opioid-Free Anesthesia (OBA) and Opioid-Based Anesthesia (OFA) on Length of Stay in Post Anesthesia Care Units, Incidence of Nausea and Vomiting, Levels of Interleukin-6, 10, and Tumor Necrosis Factor-α After Modified Radical Mastectomy Surgery. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C135171001_tesis_17-10-2023 caver1.jpg
Download (333kB) | Preview
C135171001_tesis_17-10-2023 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
C135171001_tesis_17-10-2023 dp.pdf
Download (642kB)
C135171001_tesis_17-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 16 April 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Pembedahan merupakan salah satu modalitas terapi utama pada tumor payudara. Dibandingkan dengan teknik hemat opioid dengan anestesi regional, anestesi umum (termasuk opioid) dikaitkan dengan peningkatan risiko rekurensi kanker setelah pembedahan. Anestesi tanpa opioid (ATO) dapat menghasilkan pulih sadar yang cepat, sedasi pascabedah yang minimal dan ambulasi dini, yang sekarang mulai diminati sebagai strategi potensial dalam mengurangi penggunaan opioid pada perioperatif. Penelitian ini bertujuan membandingkan ATO dengan anestesi berbasis opioid (ABO) pada pembedahan mastektomi radikal modifikasi (MRM) dan efeknya terhadap lama perawatan di unit perawatan pascaanestesi (UPPA), kejadian mual dan muntah pascabedah (MMPB), dan penanda inflamasi (IL-6, TNF-α) dan antiinflamasi (IL-10). Penelitian ini menggunakan desain penelitian uji acak tersamar tunggal. Sampel penelitian adalah pasien yang menjalani prosedur pembedahan MRM elektif di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo dan rumah sakit jejaring pendidikan. Sampel penelitian dibagi menjadi kelompok ABO dan kelompok ATO. Kadar IL-6, IL-10, TNF-α (T0) diukur 1 jam sebelum pembedahan. Setelah operasi selesai pasien dipindahkan ke PACU dan dicatat lama rawat dan kejadian mual dan muntah hingga 2 jam pascabedah. Kadar IL-6, IL-10, dan TNF-α diukur kembali pada 2 jam pascabedah (T1). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna lama perawatan di UPPA pada kedua kelompok (p=0,184). Terdapat perbedaan bermakna pada kejadian mual dan muntah pada kedua kelompok (p=0,044 dan p=0,02). Pada 2 jam pascabedah, kadar IL-6 pada kelompok ATO lebih rendah dibandingkan kelompok ABO (p=0,046). Kadar IL-10 dan TNF-α 1 jam prabedah dan 2 jam pascabedah pada kedua kelompok tidak mengalami perubahan yang bermakna. Perubahan kadar IL-6 pada kedua kelompok terdapat perbedaan bermakna, (p<0,001). Perubahan kadar IL-10 serta TNF-α tidak berbeda bermakna antar kedua kelompok (p=0,587 dan p=0,539). Kejadian MMPB pada kelompok ATO lebih rendah dibandingkan dengan kelompok ABO. Kadar IL-6 pascabedah pada kelompok ATO lebih rendah dibandingkan kelompok ABO.
Keywords : analgesia multimodal; interleukin; mastektomi; opioid
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | interleukin; mastectomy; multimodal analgesia; opioid |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Anestesiologi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 28 May 2024 01:22 |
Last Modified: | 28 May 2024 01:22 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33669 |