ANALISIS KADAR PERIOSTIN DAN ALBUMIN URIN SEBAGAI PENANDA DINI NEFROPATI DIABETIK PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 = ANALYSIS OF URINARY PERIOSTIN AND ALBUMIN LEVELS AS EARLY MARKERS OF DIABETIC NEPHROPATHY IN TYPE 2 DIABETES MELITUS PATIENTS

USWATUN HASANAH. Analisis Kadar Periostin dan Albumin Urin Sebagai Penanda Dini Nefropati Diabetik Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (Dibimbing oleh Liong Boy Kurniawan dan Nurahmi)
Nefropati diabetik (ND) merupakan salah satu komplikasi mikrovaskular dari diabetes melitus (DM). Periostin adalah molekul adhesi sel yang diekspresikan di ginjal dan dieliminasi dalam urin pada lesi tubulointerstitial. Kadar periostin yang tinggi dapat diidentifikasi pada pasien DM sebelum munculnya albuminuria yang signifikan, maka periostin dapat menjadi penanda dini adanya cedera ginjal akibat DM.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kadar periostin dan albumin urin sebagai penanda dini terjadinya ND pada pasien DM tipe 2. Penelitian dengan desain cross sectional ini menggunakan sampel penderita DM tipe 2. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 64 sampel yang terdiri dari 32 sampel non ND dan 32 sampel ND. Periostin diperiksa menggunakan metode ELISA. Data dianalisis secara statistik dengan uji Kolmogorov-Smirnov, Mann-Whitney, Chi Square, Spearman dan kurva Receiver Operating Characteristics.
Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan signifikan kadar periostin menurut kelompok normoalbuminuria, mikroalbuminuria dan makroalbuminuria (p<0,001). Kadar periostin urin pada kelompok ND lebih tinggi dibandingkan non-ND (p<0,001). Terdapat korelasi positif antara albumin urin dan periostin urin (p<0,001; r=0,578). Nilai cut off periostin 88,76 ng/mL memberikan nilai sensitifitas dan spesifisitas masing-masing 84% dan 72%. Nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif masing-masing 75% dan 82%, akurasi 78%. Disimpulkan periostin urin dapat digunakan sebagai penanda dini ND pada panderita DM tipe 2.

Kata kunci: DM tipe 2, Nefropati Diabetik, Periostin Urin, Albuminuria