Hubungan antara Keseimbangan dan Kemampuan Kognitif dengan Risiko Jatuh pada Lanjut Usia di Kelurahan Pangolombian Kota Tomohon

Penuaan adalah bagian yang tak terelakkan dari kehidupan manusia. Keseimbangan adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan tubuh dengan fungsi sensorik dan proprioseptif sehingga menghasilkan respon motorik untuk menciptakan gerakan tubuh yang terkontrol. Kemampuan kognitif adalah keadaan dimana seseorang mampu berpikir dengan melibatkan mental dalam mengolah persepsi, pengetahuan, perhatian dan mengingatnya. Jatuh pada orang tua adalah salah satu masalah paling umum dan berisiko menyebabkan sesuatu yang serius. Lanjut usia yang memiliki risiko jatuh dapat meningkatkan kemungkinan kejadian kematian dan kecacatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keseimbangan dan kemampuan kognitif pada lanjut usia di Kelurahan Pangolombian Kota Tomohon. Desain penelitian adalah cross sectional. Selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisa hubungan menggunakan uji Spearman’s Rho. Analisa hubungan antara keseimbangan dengan risiko jatuh diperoleh p= 0.000 (p<0.05), dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0.393, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara keseimbangan dengan risiko jatuh dengan kekuatan hubungan yang lemah dan tidak searah. Analisa hubungan kemampuan kognitif dengan risiko jatuh diperoleh p= 0.000 (p<0.05), dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0.540, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan kognitif dengan risiko jatuh dengan kekuatan hubungan yang sedang dan searah. Setelah menganalisis data yang diperoleh menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara keseimbangan dan kemampuan kognitif dengan risiko jatuh pada lanjut usia di Kelurahan Pangolombian Kota Tomohon.