EFEK PEMBERIAN KOMBINASI PLATELET RICH PLASMA (PRP) DAN STROMAL VASCULAR FRACTION CELLS (SVFs) TERHADAP PROSES INFLAMASI PADA PERLAKUAN LUKA BAKAR DEEP DERMAL TIKUS WISTAR = THE COMBINATION OF PLATELET RICH PLASMA (PRP) AND STROMAL VASCULAR FRACTION CELLS (SVFs) MEDIATED INFLAMATORY PROCESS ON WISTAR RATS WITH DEEP DERMAL BURN WOUND

ADRIANI PURNASAKTI PAKAN. Efek Pemberian Kombinasi Platelet Rich Plasma (PRP) dan Stromal Vascular Fraction Cells (SVFs) Terhadap Proses Inflamasi pada Perlakuan Luka Bakar Deep Dermal Tikus Wistar. (Dibimbing oleh Fonny Josh dan Joko Hendarto).
Inflamasi merupakan proses awal dan penentu penyembuhan luka pada luka bakar. Kombinasi platelet-rich plasma (PRP) dan Stromal vaskular Fraction Cells (SVFs) bermanfaat dalam mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh kombinasi PRP dan SVFs dalam menyeimbangkan proses inflamasi untuk mempercepat penyembuhan luka bakar.
Tiga puluh tikus Wistar yang memenuhi syarat digunakan dalam penelitian ini untuk membuat model luka bakar derajat dermal dalam. Mereka secara acak dibagi menjadi empat kelompok: injeksi lokal kombinasi SVF dan PRP (n=9), vaselin (n=9), plasebo (n=9), dan kelompok tikus Wistar sehat (n=3) sebagai kelompok treatment, kelompok kontrol positif, kelompok kontrol negatif, dan kelompok kontrol sehat. Jaringan luka bakar dieksisi dari tiga ekor tikus percobaan yang terpisah (pada jam ke 8, 24, dan 48) untuk memeriksa polimorfonuklear (PMN) dan jumlah limfosit melalui prosedur hematoxylin-eosin standar dan untuk ekspresi siklooksigenase-2 (COX-2) melalui prosedur imunohistokimia. Data dianalisis dengan one way ANOVA dilanjutkan dengan uji komparasi ganda dan uji regresi.
Jumlah PMN, sel limfosit, dan ekspresi COX 2 tertinggi ditemukan pada 8 jam injeksi lokal kelompok SVF kombinasi PRP (28.555±11.237, 8.111±3.218, dan 4.666±2.309, masing-masing, p < 0,05 kecuali untuk COX 2 ). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa injeksi lokal kombinasi PRP dan SVF dapat menurunkan sel PMN sebesar 1.068 kali, limfosit sebesar 1.786 kali, dan COX 2 sebesar 1.853 kali lebih besar dibandingkan aplikasi topikal dengan vaselin.
Kombinasi injeksi PRP dan SVF efektif menyembuhkan luka bakar dalam dengan meningkatkan sel PMN, jumlah limfosit, dan ekspresi COX 2 secara akut. Sebaliknya, pengobatan menurunkan jumlah sel PMN dan limfosit tetapi tidak menurunkan ekspresi COX 2 pada fase subakut penyembuhan luka.

Keywords : Luka Bakar, siklooksigenase-2, sel limfosit, sel polimorfonuklear, Platelet Rich Plasma, Fraksi Sel Stromal