Chaerunnisa, Chaerunnisa (2023) Hubungan antara Aktivitas Fisik dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kejadian Dysmenorhea Primer pada Siswi Kelas X SMKN 1 Maros = The Relationship between Physical Activity and Body Mass Index (IMT) Regarding Primary Dismynorrhea Among Student of Class X in SMKN 1 Maros. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C041171002_skripsi_16-03-2023 cover1.jpg
Download (206kB) | Preview
C041171002_skripsi_16-03-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
C041171002_skripsi_16-03-2023 dp.pdf
Download (2MB)
C041171002_skripsi_16-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 March 2026.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Masa pubertas adalah tahap perkembangan fisik, salah satunya kematangan organ seksual dan tercapainya kemampuan untuk bereproduksi, yang ditandai dengan terjadinya menstruasi pertama (menarche). Menstruasi menjadi salah satu tanda pencapaian kematangan organ pada remaja. Gangguan menstruasi yang sering dikeluhkan adalah nyeri sebelum dan sesudah menstruasi. Nyeri pada saat menstruasi sering disebut dengan dysmenorrhea. Kejadian dysmenorrhea akan meningkat dengan kurangnya aktivitas fisik Selain itu, salah satu permasalahan yang dapat menimbulkan dysmenorrhea adalah status gizi Indeks massa tubuh sangat berpengaruh terhadap gangguan menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian dysmenorrhea primer pada siswi kelas X SMKN 1 Maros. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dan metode purposive sampling dengan jumlah responden 134 orang yang merupakan siswa perempuan kelas X SMKN 1 Maros. Data yang diperoleh berupa tingkat aktivitas fisik, indeks massa tubuh dan dysmenorrhea primer dengan menggunakan kuesioner IPAQ, Pengukuran IMT, dan Kuesioner Dysmenorrhea (NRS). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi antara aktivitas fisik dengan dysmenorrhea Primer (p<0.05) dan ada korelasi antara indeks massa tubuh (IMT) dengan dysmenorrhea Primer (p<0.05). Berdasarkan uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa aktivitas fisik dan indekas massa tubuh (IMT) secara simultan mempengaruhi dysmenorrhea Primer siswi kelas X SMKN 1 Maros (p<0.05) dengan koefisien korelasi determinasi sebesar 45,9%.
Keywords : Remaja, aktivitas fisik, imt, dysmenorrhea
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | adolescents, physical activity, BMI, dysmenorrhea |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Keperawatan > Fisioterapi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 30 May 2024 01:54 |
Last Modified: | 30 May 2024 01:54 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33502 |