UJI RINOMANOMETRI PADA PASIEN RINOSINUSITIS KRONIS PRIMER PRE DAN POST BEDAH SINUS ENDOSKOPI FUNGSIONAL (BSEF) = RHINOMANOMETRY TEST IN PRIMARY CHRONIC RHINOSINUSITIS PATIENTS PRE AND POST FUNCTIONAL ENDOSCOPIC SINUS SURGERY (FESS)


Bachmid, Oemarh (2023) UJI RINOMANOMETRI PADA PASIEN RINOSINUSITIS KRONIS PRIMER PRE DAN POST BEDAH SINUS ENDOSKOPI FUNGSIONAL (BSEF) = RHINOMANOMETRY TEST IN PRIMARY CHRONIC RHINOSINUSITIS PATIENTS PRE AND POST FUNCTIONAL ENDOSCOPIC SINUS SURGERY (FESS). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
C035182006_tesis_03-05-2023 cover1.jpg

Download (368kB)
[thumbnail of Bab 1-3] Text (Bab 1-3)
C035182006_tesis_03-05-2023 bab 1-3.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C035182006_tesis_03-05-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C035182006_tesis_03-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 March 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

OEMARH BACHMID. Uji Rinomanometri pada Pasien Rinosinusitis Kronis Primer Pre dan Postbedah Sinus Endoskopi Fungsional (BSEF) (dibimbing oleh Muhammad Fadjar Perkasa, Nani Iriani Djufri, dan Arifin Seweng).
Menurut European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps (EPOS) tahun 2020, definisi rinosinusitis pada orang dewasa adalah proses inflamasi hidung yang ditandai dua atau lebih gejala dengan salah satu gejala harus mencakup hidung tersumbat dan/atau adanya sekret hidung tanterior/posterior nasal drips), nyeri wajah/tekanan daerah sinus, dan penurunan atau hilangnya daya penghirup dengan perlangsungan z2 12 minggu. Pemeriksaan objektif yang diakui secara internasional adalah pemeriksaan kuantitatif patensi hidung menggunakan alat rinomanometri Rinomanometri adalah alat diagnostik standar bertujuan mengevaluasi fungsi pemapasan hidung, mengukur aliran udara dan tekanan udara selama inspirasi dan ekspirasi normal melalui hidung. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan hasil pemeriksaan rinomanometri pada pasien rinosinusitis kronis (RSK) primer pre dan postbedah sinus endoskopik fungsional (BSEF). Jenis penelitian ialah observasional analitik dengan pendekatan kohort. Penelitian ini melibatkan 20 pasien RSK primer yang dinilai tekanan resistensi rongga hidung pre dan post-BSEF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan perubahan nilai resistensi rongga hidung terhadap hasil nomanometri antara pasien RSK primer pre dan post-BSEF (p-0.001). Resistensi hidung kanan dan kiri, baik pada saat keadaan inspirasi maupun ekspirasi setelah dilakukan tampon lidokain-efedrin lebih rendah dibandingkan dengan sebelum ditampon. Resistensi lebih rendah lagi setelah 3 minggu pembedahan BSEF dibandingkan dengan pada saat sebelum ditampon. BSEF terbukti berhasil menurunkan nilai resistensi rongga hidung pada pasien RSK primer.

Keywords : rinosinusitis kronis primer, rinomanometri, bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF)

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Primary chronic rhinosinusinusitis, Rhinomanometry, Functional endoscopic sinus surgery (FESS)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit THT
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 31 May 2024 01:12
Last Modified: 31 May 2024 01:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33500

Actions (login required)

View Item
View Item