IDENTIFIKASI PROTOZOA TOXOPLASMA GONDII DAN ISOSPORA SPP PADA KUCING DI BEBERAPA PET CLINIC KOTA MAKASSAR = IDENTIFICATION OF PROTOZOA TOXOPLASMA GONDII AND ISOSPORA SPP IN CATS AT SEVERAL PET CLINICS IN MAKASSAR CITY


Ruslan, Andi Ahmad Fadhil (2023) IDENTIFIKASI PROTOZOA TOXOPLASMA GONDII DAN ISOSPORA SPP PADA KUCING DI BEBERAPA PET CLINIC KOTA MAKASSAR = IDENTIFICATION OF PROTOZOA TOXOPLASMA GONDII AND ISOSPORA SPP IN CATS AT SEVERAL PET CLINICS IN MAKASSAR CITY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
C031191037_skripsi_17-10-2023 caver1.jpg

Download (218kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C031191037_skripsi_17-10-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C031191037_skripsi_17-10-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C031191037_skripsi_17-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 March 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

ANDI AHMAD FADHIL RUSLAN IDENTIFIKASI PROTOZOA TOXOPLASMA GONDII DAN ISOSPORA SPP PADA KUCING DI BEBERAPA KLINIK HEWAN DI KOTA MAKASSAR. Dibimbing oleh BASO YUSUF dan ZULFIKRI MUSTAKDIR.
Protozoa adalah istilah untuk eukariota bersel tunggal, baik yang hidup bebas maupun bersifat parasit, yang memakan bahan organik, seperti mikroorganisme yang lain. Protozoa mengandung nukleus yang dikelilingi oleh membran dan organ seluler. Kebanyakan protozoa, pada tahap tertentu dalam hidupnya, memiliki struktur seperti flagela yang membantu untuk bergerak dalam mendapatkan nutrisi. Protozoa adalah organisme anaerobik karena mampu mencerna karbohidrat, protein, dan lipid sambil mengonsumsi bakteri dan partikel makanan. Beberapa protozoa menyebabkan penyakit zoonosis yang berhubungan dengan hewan peliharaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan juga mendeteksi adanya protozoa Toxoplasma gondii dan Isospora spp pada feses dan darah kucing yang hidup beberapa hari di klinik hewan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2023. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimental melalui studi observasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel feses dan sampel darah. Pemeriksaan feses menggunakan dua metode yaitu metode flotasi dan metode natif. Pemeriksaan darah menggunakan toxo-kit (rapid test) untuk secara spesifik mendeteksi infeksi Toxoplasma gondii saat ini dan juga untuk menunjukkan infeksi protozoa sebelumnya. Sebanyak 79 sampel feses dari 79 kucing digunakan untuk pemeriksaan feses di Balai Besar Veteriner Maros. Juga sebanyak 9 sampel darah dari 9 kucing di berbagai klinik hewan peliharaan digunakan untuk pemeriksaan darah. Hasil penelitian menunjukkan 1 sampel feses positif yaitu teridentifikasi Isospora spp. Untuk pemeriksaan darah, 2 sampel positif, yang menunjukkan bahwa kucing tersebut pernah dan sedang terjangkit Toxoplasma gondii. Berdasarkan hasil penelitian lingkungan dan diet menjadi faktor utama dalam mempengaruhi tingkat infeksi protozoa. Sehingga owner harus diberikan edukasi oleh dokter hewan, tentang manajemen kandang seperti pembersihan rutin, jenis pakan yang di berikan dan tanda klinis pada kucing.

Keywords : Toxoplasma gondii, Isospora spp, kucing, metode flotasi, metode native, metode toxo-kit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Toxoplasma gondii, Isospora spp, cats, flotation method, native method, toxo-kit method.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 30 May 2024 01:38
Last Modified: 30 May 2024 01:38
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33493

Actions (login required)

View Item
View Item