Penanganan Prolapsus Uteri pada Kucing Domestik = Management of Uterine Prolapse in Domestic Cats

Prolapsus uteri adalah kondisi turunnya uterus dari batas anatomi nya. Prolapsus uteri merupakan kondisi komplikasi post-partus, prolapsus uteri terjadi karena distokia, atoni uterus, pemisahan plasenta yang tidak sempurna, serta relaksasi perineum yang berlebihan serta kontraksi kuat akibat induksi oksitosin saat partus. Kasus ini terjadi pada seekor kucing betina bernama Kimo pada Senin, 9 januari 2023. Kimo datang ke UPTD. Pusat Kesehatan Hewan Kota Makassar dengan kondisi kedua cornua uteri keluar dari vulva. Setelah didiagnosa secara inspeksi, maka dokter yang bertanggung jawab melakukan pemeriksaan sebelum dilanjutkan ke penanganan dan pengobatan. Penanganan yang diberikan adalah reposisi cornua uteri lalu dilanjutkan dengan tindakan ovariohysterctomy (OHE), pengobatan pasca partus adalah injeksi antibiotik, antiinflamasi serta salep antibiotik dengan dosis pemberian sebanyak dua kali sehari. Jumat 20 Januari 2023 Kimo datang kembali ke UPTD. Pusat Kesehatan Kota Makassar untuk melepas jahitan. Sebelum jahitan dilepas, dilakukan pemeriksaan klinis yang menunjukkan bahwa suhu tubuh 37,9oC, luka menutup sempurna, serta menurut pemilik selama perawatan dirumah kimo tidak pernah menunjukkan adanya gangguan seperti terdapat leleran pada vulva, lethargi dan respon nyeri.

Keywords : Prolapsus uteri, kucing domestic, ovariohysterectomy