Penanganan Kasus Prolaps Uterus pada Kucing Persia di Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat = Case Handling of prolaps in persian cat at the animal hospital Province West Java

Prolaps uterus adalah eversi atau protusio bagian mukosa uterus keluar melalui serviks atau vagina. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penanganan kasus prolaps uterus pada kucing Persia. Secara klinis, prolaps uterus ditandai dengan cairan vagina (keputihan), munculnya satu atau dua massa tubular yang menonjol melalui vulva dan dalam kasus prolaps parsial, pasien datang dengan sering mengalami tenesmus. Bagian uterus yang mengalami prolaps dapat berupa hemoragik, kongesti, edema, atau bahkan nekrotik. Metode diagnosis yang digunakan didasarkan pada riwayat dan temuan klinis. Jika uterus terlihat di luar vulva, diagnosisnya jelas, karena prolaps dapat diamati pada massa yang menonjol. Pada kasus kucing Persia di rumah sakit hewan provinsi Jawa Barat yang bernama Monic, menurut keterangan pemilik Monic sudah melahirkan 2 ekor anak kucing pada waktu subuh dan sesaat terlihat adanya tonjolan keluar melalui vulva sejak pagi, penanganan yang diberikan yaitu reposisi manual, namun gagal sehingga dilakukan tindakan pembedahan ovariohisterektomi (OH). Pengobatan pasca operasi diberikan antibiotik, antiinflamasi berupa intramox, glucortin, dan beberapa obat yang diresepkan yaitu amoxicillin sirup dan pemberian obat topikal yaitu gentamicin sulfat. Setelah diberikan penanganan dan pengobatan selama enam hari prognosis dari pasien dinyatakan fausta karena kondisinya membaik dan perlahan pulih.

Keywords : Kucing, ovariohisterektomi, prolaps, uterus