Kontribusi Tingkat Stres terhadap Emotional Eating pada Mahasiswa di Kota Makassar = Contribution of Stress Level to Emotional Eating in College Students in Makassar City

Afni Nurul Izzah Bur, C021191037, Kontribusi Tingkat Stres terhadap Emotional Eating pada Mahasiswa di Kota Makassar, Skripsi, Fakultas Kedokteran, Program Studi Psikologi, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2023.
Padatnya aktivitas mengakibatkan mahasiswa seringkali mengabaikan perilaku makan yang diterapkannya. Normalnya, makan dilakukan setelah menerima sinyal tubuh untuk segera mengembalikan sumber energi secara optimal. Disisi lain, makan dilakukan bukan untuk memuaskan kondisi lapar tetapi digunakan sebagai respon terhadap emosi negatif yang timbul. Salah satu bentuk perilaku makan sebagai respon terhadap emosi negatif dikenal dengan istilah emotional eating. Beberapa penelitian memaparkan faktor penyebab timbulnya emotional eating dan menemukan bahwa stres menjadi faktor yang paling mendominasi terjadinya emotional eating pada mahasiswa. Maka, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kontribusi dari tingkat stres terhadap emotional eating pada mahasiswa di Kota Makassar.
Penelitian ini melibatkan 215 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan dianalisis dengan teknik analisis regresi linear. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Perceived Stress Scale (PSS-10) dan sub-skala Emotional Eating Dutch Eating Behaviour Questionnaire (DEBQ) serta open-question untuk memeroleh data tambahan. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa tingkat stres berkontribusi secara signifikan terhadap emotional eating dengan menunjukkan angka sebesar 13.6% (p=0.000; r=0.803). Selain itu, hasil penelitian menemukan kedua variabel pada penelitian memiliki hubungan yang searah (bernilai positif). Artinya, semakin tinggi tingkat stres yang dialami mahasiswa maka semakin meningkat pula emotional eating.

Keywords : Tingkat stres, emotional eating, mahasiswa