Sumang, Andi Zulkarnaim (2024) KAJIAN ASPEK SOSIAL DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI TAKALAR (STUDI KASUS MASYARAKAT PESISIR DAN NELAYAN KECAMATAN MANGARABOMBANG, KABUPATEN TAKALAR). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
P032192001_tesis_24-01-2024 1-2.pdf
Download (897kB)
P032192001_tesis_24-01-2024 cover1.png
Download (101kB) | Preview
P032192001_tesis_24-01-2024 dp.pdf
Download (4MB)
P032192001_tesis_24-01-2024.pdf
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Rencana Pembangunan Kawasan Industri Takalar (KITA) telah ditetapkan sebagai salah satu dari 18 kawasan industri yang akan dikembangkan, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Pelaksanaan pembangunan ini harus diiringi oleh peningkatan sumber daya manusia, dengan tujuan memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap dampak rencana pembangunan kawasan industri takalar terhadap aspek sosial pembangunan, dan menganalisis dampak yang dianggap prioritas dalam rencana pembangunan KITA. Metode penelitian yang digunakan melibatkan pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan menerapkan Focus Group Discussion (FGD), Analytical Hierarchy Process (AHP), dan Analisis Dampak Sosial pada tujuh informan. Tujuan utama adalah memahami pandangan dan harapan masyarakat terhadap perencanaan pembangunan KITA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Desa Laikang dan Desa Punaga memberikan persepsi positif terhadap perencanaan pembangunan KITA. Dari segi demografis, para petani melihat pembangunan ini sebagai peluang untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan melihat potensi bisnis yang dapat meningkatkan kondisi ekonomi, seiring dengan peningkatan infrastruktur dan pertumbuhan jumlah penduduk. Aspek ekonomi menekankan pada biaya sosial yang dibayarkan terkait dampak yang dirasakan akibat pembangunan KITA. Dalam konteks sosial-budaya, perbedaan budaya antara masyarakat lokal dan pendatang dianggap tidak akan menyebabkan konflik atau mengganggu kegiatan adat setempat. Analisis AHP menunjukkan bahwa prioritas dampak rencana pembangunan KITA dapat dibagi menjadi tiga kriteria utama. Demografi, dengan bobot 0,246, menyoroti Komposisi Penduduk sebagai faktor penting. Ekonomi, dengan bobot 0,299, menekankan Tingkat Pendapatan Masyarakat, sementara kriteria Sosial-Budaya, dengan bobot 0,359, menilai Budaya Maudu’ Lompoa sebagai aspek yang signifikan. Dengan adanya Kawasan Industri Takalar, masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan lapangan kerja dan peluang berusaha. Pembangunan ini juga diharapkan dapat meningkatkan penyediaan fasilitas umum, memperkuat jaminan hukum, dan menerapkan tindakan lingkungan hidup yang bijaksana. Untuk mencapai tujuan ini, partisipasi aktif dari berbagai pihak dianggap sangat penting dalam pengembangan KITA, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kemajuan masyarakat setempat.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi Masyarakat, Kajian Dampak Sosial, Kawasan Industri Takalar. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Pengelolaan Lingkungan Hidup |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 04 Jun 2024 01:30 |
Last Modified: | 04 Jun 2024 01:30 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33407 |