HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN OBSESSIVE-COMPULSIVE DAN KONFORMITAS REMAJA PELAKU KRIMINALITAS DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS II MAROS, = The Relationship between Obsessive-compulsive Personality Types and the Conformity of Adolescent Criminal Offenders at Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Class II Maros.

Sulawesi Selatan merupakan provinsi peringkat keempat yang memiliki kasus kejahatan atau kriminalitas. Kriminalitas yang terjadi di Sulawesi Selatan tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, melainkan pelaku kriminalitas juga dilakukan oleh remaja. Fenomena remaja melakukan tindak kekerasan atau kriminalitas memerlukan perhatian khusus. Apabila remaja tidak ditangani akan mengakibatkan krisis moral. Berbagai bentuk kriminalitas yang dilakukan oleh remaja seperti pencurian, kekerasan, bahkan pembunuhan. Berbagai faktor yang menyebabkan remaja melakukan kriminalitas yakni faktor eksternal dan internal. Salah satu faktor internal yaitu personality (kepribadian) dan faktor eksternal yaitu konformitas.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan antara tipe kepribadian Obsessive-compusive dan konformitas remaja pelaku kriminalitas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II Maros. Kemudian dalam penelitian ini terdapat 53 remaja yang berpartisipasi dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara offline dan teknik analisis data yaitu uji korelasi pearson menggunakan pendekatan statistika parametrik. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.001, yang mana lebih kecil dari 0.05, maka H_0 ditolak dan H_1 diterima. Artinya, ada hubungan antara tipe kepribadian obsessive-compulsive dan konformitas remaja pelaku kriminalitas di LPKA kelas II Maros. Kemudian, koefisien korelasi antara variabel Obssesive-Compulsive dan Konformitas adalah bernilai positif sebesar 0.610, yang menunjukkan hubungan keduanya kuat dan bersifat positif atau searah.

Kata kunci: Remaja; Kriminalitas; Tipe Kepribadian; Konformitas; Sulawesi Selatan