MEMAHAMI RESILIENSI PENYINTAS GEMPA BUMI MAJENE-MAMUJU = UNDERSTANDING THE RESILIENCY OF EARTHQUAKE MAJENE-MAMUJU

Mufidah Kusmiran, C021181316, Memahami Resiliensi Penyintas Gempa Bumi Majene-Mamuju, Skripsi, Fakultas kedokteran, Program Studi Psikologi, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2023.
Sulawesi Barat khususnya Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju mengalami kejadian gempa bumi. Dampak kejadian berupa kerusakan bangunan dan banyak korban jiwa. Individu yang tinggal di kawasan tersebut mengalami peristiwa yang menegangkan dalam hidupnya. Perasaan marah, rasa bersalah serta respon afektif lainnya dirasakan oleh individu setelah mengalami kejadian trauma. Seiring waktu aktivitas kembali berjalan normal. Penyintas gempa bumi di kawasan Majene-Mamuju berusaha untuk melalui musibah yang dialami serta bangkit kembali setelah kejadian trauma yang dialami. Upaya untuk bangkit dari kondisi psikologis yang kurang menguntungkan memerlukan kemampuan resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami aspek resiliensi yang dimunculkan oleh penyintas. Peneliti melihat bagaimana capaian resiliensi masing-masing penyintas dengan mengamati tujuh aspek resiliensi yang menjadi fokus utama antara lain pengendalian emosi, pengendalian dorongan, causal analysis, optimis, emphaty, self efficacy dan reaching out dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi naratif. Data penelitian diperoleh melalui metode wawancara mendalam kepada 3 responden penyintas gempa bumi dengan rentan usia dewasa awal (20- 40 tahun).
Hasil penelitian dilakukan pada masing-masing responden. Aspek resilensi yang dicapai berbeda-beda. Namun ada beberapa aspek yang dipenuhi oleh keseluruhan responden antara lain aspek Optimis dan Emphaty. Kedua aspek tersebut dirasa efektif karena ketiga responden memenuhi kategori. Kedua aspek tersebut didapatkan pada keseluruhan responden karena beberapa faktor antara lain harapan akan masa depan dan juga faktor kelurarga.

Keywords : Gempa bumi, Penyintas, Resiliensi