Rantetondok, Restu Olymviana (2022) EFEK JANGKA PENDEK KONSUMSI KOPI ROBUSTA TORAJA TERHADAP RESISTENSI INSULIN PADA SUBYEK PRIA MUDA OBESITAS NON DIABETES = SHORT-TERM EFFECTS OF TORAJA ROBUSTA COFFEE CONSUMPTION ON INSULIN RESISTANCE IN A YOUNG MALE WITH NON-DIABETIC OBESITY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C015181011_tesis_05-01-2023 cover1.jpg
Download (312kB) | Preview
C015181011_tesis_05-01-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
C015181011_tesis_05-01-2023 dp.pdf
Download (111kB)
C015181011_tesis_05-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 March 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Restu Olymviana Rantetondok: Efek Jangka Pendek Konsumsi Kopi Robusta Toraja terhadap Resistensi Insulin pada Subyek Pria Muda Obesitas Non Diabetes (Dibimbing oleh Andi Makbul Aman dan Haerani Rasyid)
Pendahuluan: Kopi mengandung beberapa antioksidan kuat seperti kafein yang dapat mengurangi stres oksidatif, sehingga mengurangi kecenderungan perkembangan resistensi insulin (IR) secara in vitro dan in vivo. Kopi robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan kopi arabika. Metode yang lebih sederhana yang memiliki korelasi tinggi dengan klem euglikemik digunakan dalam menilai resistensi insulin, yaitu HOMA-IR (Homeostasis Model Assessment – Insulin Resistance).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek jangka pendek konsumsi kopi robusta terhadap resistensi insulin pada subjek laki-laki muda obesitas non-diabetes.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan one-group pretest-posttest study, melibatkan 15 peserta laki-laki berusia 24-40 tahun. Peserta mengkonsumsi kopi robusta dengan dosis kafein yang diberikan sebesar 480 mg per hari selama 2 minggu. Glukosa darah puasa dan kadar insulin diukur dua kali, yaitu sebelum perlakuan (pretest) dan setelah perlakuan (posttest). Nilai HOMA-IR ditentukan dengan rumus kadar insulin puasa (U/ml) x kadar glukosa darah puasa (mmol/l)/22,5. Pada penelitian ini dilakukan Paired T-test untuk mengidentifikasi perubahan tingkat resistensi insulin setelah pengobatan. Jika nilai p kurang dari 0,05, temuan statistik signifikan.
Hasil: Penelitian ini menemukan rerata HOMA-IR (Post) lebih rendah dibandingkan HOMA-IR (Pre). sedangkan hasil uji statistik menggunakan uji t berpasangan menunjukkan perbandingan tidak bermakna (p>0,05).
Kesimpulan: Konsumsi kopi robusta jangka pendek pada populasi subyek dewasa muda obesitas non diabetes cenderung membantu memperbaiki profil gula darah.
Keywords : Kopi Robusta; kafein; HOMA-IR; Resistensi Insulin
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Robusta coffee; caffeine; HOMA-IR; Insulin Resistance |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 22 May 2024 01:20 |
Last Modified: | 22 May 2024 01:20 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33292 |