PERBANDINGAN STRENGTH, ASSISTANCE IN WALKING, RISE FROM A CHAIR, CLIMB STAIRS, AND FALLS (SARC-F) DAN ASIAN WORKING GROUP FOR SARCOPENIA (AWGS) DALAM MENDIAGNOSA SARKOPENIA = COMPARISON OF STRENGTH, ASSISTANCE IN WALKING, RISE FROM A CHAIR, CLIMB STAIRS, AND FALLS (SARC-F) AND ASIAN WORKING GROUP FOR SARCOPENIA (AWGS) IN DIAGNOSIS OF SARCOPENIA

Sudarman: Perbandingan Strength, Assistance In Walking, Rise From a Chair, Climb Stairs, and Falls (SARC-F) dan Asian Working Group For Sarcopenia (AWGS) Dalam Mendiagnosa Sarkopenia.
Latar Belakang: The Asian Working Group for Sarcopenia (AWGS) mendefinisikan sarkopenia sebagai hilangnya massa otot, ditambah kekuatan otot yang rendah, dan/atau performa fisik yang rendah. Cara ini merupakan penelitian objektif oleh dokter. AWGS merekomendasikan penggunaan Kuesioner SARC-F (Strenght, Assistance in walking, Rise from a chair, Climb stairs, and Falls) yang merupakan penilaian subjektif dari pasien tentang tanda-tanda yang merupakan karakteristik dari sarkopenia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan SARC-F dan AWGS dalam mendiagnosa sarkopenia.
Metode: Penelitian cross-sectional ini dilakukan di Pos Binaan Terpadu (Posbindu) Lanjut Usia dan Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan melibatkan 107 subjek dari bulan Mei-Juni 2021. Sarkopenia menggunakan kriteria AWGS terbagi atas normal, possible sarkopenia, sarkopenia, dan sarkopenia berat, sedangkan SARC-F terbagi atas normal dan sarkopenia. Analisa data menggunakan SPSS versi 25. Uji statistik menggunakan Chi-Square test dan Fisher Exact.
Hasil: Dari 107 subjek, menurut kriteria AWGS didapatkan Normal 78 subjek (72,9%), Possible Sarkopenia 27 subjek (25,2%), dan Sarkopenia 2 subjek (1,9%). Menurut kriteria SARC-F didapatkan Normal 99 subjek (92,5%) dan Sarkopenia 8 subjek (7,5%). Pada penelitian ini, didapatkan nilai duga positif 87,5%, nilai duga negatif 77,8%, sensivitas 24,1%, dan spesifitas 98,7%.
Kesimpulan: SARC-F tidak dapat digunakan sebagai alat untuk mendiagnosis sarkopenia karena sensitivitasnya yang rendah dan spesifisitasnya yang tinggi.

Keywords : Sarkopenia, Penelitian cross-sectional, Diagnosa