PROFIL PENDERITA BATU SALURAN EMPEDU PADA PASIEN YANG MENJALANI PEMERIKSAAN ENDOSCOPIC RETROGRADE CHOLANGIOPANCREATOGRAPHY (ERCP) DI RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR = PROFILE OF BILE DUCT STONES PATIENTS UNDERGOING ENDOSCOPIC RETROGRADE CHOLANGIOPANCREATOGRAPHY (ERCP) IN WAHIDIN SUDIROHUSODO GENERAL HOSPITAL MAKASSAR

Rizky Nur Harun: Profil Penderita Batu Saluran Empedu Pada Pasien Yang Menjalani Pemeriksaan Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP) Di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar
Latar Belakang: Penyakit batu empedu (terutama koledokolitiasis) masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan karena insidensi yang tinggi akibat perubahan gaya hidup, pola makan dan gaya hidup menetap sehingga meningkatkan biaya kesehatan. Prevalensi koledokolitiasis adalah 12% dari populasi dewasa di negara Amerika Serikat. Selain perubahan gaya hidup, koledokolitiasis juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti usia, jenis kelamin, faktor genetik, faktor yang berhubungan dengan sindrom metabolik, faktor diet, dan obat-obatan yang dikonsumsi. Tes fungsi hati merupakan pemeriksaan biokimia pilihan pada pasien batu empedu dan batu saluran empedu dimana peningkatan kadar enzim ALP disertai GGT dapat membantu menegakkan diagnosis sumbatan pada saluran empedu. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil penderita batu saluran empedu yang telah menjalani pemeriksaan ERCP di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Metode: Ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan pendekatan kohort retrospektif dan metode purposive sampling pada pasien batu saluran empedu yang menjalani ERCP.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batu saluran empedu paling sering ditemukan pada laki-laki (61%), usia 45-59 tahun (40,6%), tanpa obesitas (76,3%), pre-diabetes (42,4%), tanpa hiperlipidemia (89%), peningkatan kadar AST/SGOT (72%), ALT/SGPT (77%), GGT (76,2%), bilirubin total (81,4%) dan bilirubin direk (75,4%).
Kesimpulan: Dapat disimpulkan Profil penderita koledokolitiasis di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode bulan November 2021-November 2022 sebagian besar memiliki jenis kelamin laki-laki, usia 45-59 tahun, tanpa obesitas, status pre-diabetes, hiperlipidemia serta mengalami peningkatan kadar AST/SGOT, ALT/SGPT, GGT, bilirubin total dan bilirubin direk.

Keywords : Batu Saluran Empedu, Jenis Kelamin, Usia, Diabetes Melitus, Fungsi Hepar, Bilirubin.