Abdullah, Besse Dahlia Rizky Aulia (2020) Insiden Kecacingan Dikaitkan Dengan Higiene Perorangan Di Sd Inpres Kera-Kera Kota Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C11116095_skripsi Cover1.png
Download (176kB) | Preview
C11116095_skripsi I & II.pdf
Download (970kB)
C11116095_skripsi DP.pdf
Download (180kB)
C11116095_skripsi.pdf
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Di Indonesia, penyakit infeksi secara general masih tinggi. Salah satu penyakit yang insidensinya masih banyak merupakan infeksi kecacingan dimana cacing usus yang ditularkan melalui tanah (soil transmitted helminthiasis). Hal ini terjadi mengingat bahwa Indonesia adalah negara agraris disertai tingkat sosial ekonomi, pengetahuan, sanitasi lingkungan dan higiene masyarakat masih rendah. Indonesia merupakan Negara dengan iklim tropis yang mana kondisi ini sangat ideal untuk memicu terjadinya infeksi dan penularan cacing.
Tujuan Penelitian: adalah untuk mengetahui hubungan antara insiden kecacingan dikaitkan dengan higiene perorangan di SD Inpres Kera-Kera Kota Makassar.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan secara cross sectional, yaitu untuk mengukur higiene perorangan yang dihubungkan dengan insiden kecacingan, dimana variabel - variabel tersebut diteliti pada saat bersamaan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel tersebut.
Hasil penelitian: Berdasarkan hasil penelitian variabel kebiasaan mencuci tangan dikaitkan dengan higiene perorangan tidak dapat diukur karena bernilai konstan, dalam artian tidak ada variasi yang terjadi. Berdasarkan hasil Uji Fisher (Fisher Exact Test), tidak ada hubungan antara kebiasaan potong kuku dengan insiden kecacingan di SD Inpres Dengan demikian Ho dapat ditolak karena p-value = (1,000 > 0,05) maka dari hasil tersebut Kera-Kera Kota Makassar dengan tingkat kepercayaan atau taraf signifikansi sebesar 95%, demikian juga dengan variable kebiasaan mengkonsumsi makanan mentah dimana p-value = (0,273 > 0,05), ketersediaan jamban p-value = (1,000 > 0,05), jenis lantai rumah dan ketersediaan air bersih p-value = (1,000 > 0,05).
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa : Dari total 22 orang siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini didapatkan 3 orang (13,6%) terinfeksi kecacingan.
Kesimpulan: Dari total siswa yang menjadi sampel penelitian semua siswa mempunyai kebiasaan cuci tangan, kebiasaan potong kuku (81,8%), kebiasaan mengkonsumsi makanan mentah (63,3%). Kepemilikan jamban, jenis lantai rumah standar, dan ketersediaan air bersih (90,9%),
Tidak ada hubungan antara kebiasaan cuci tangan, kebiasaan potong kuku, kebiasaan mengkonsumsi makanan mentah, ketersediaan jamban, dan jenis lantai rumah dengan insiden kecacingan di SD Inpres Kera-Kera Kota Makassar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Insiden Kecacingan, Higiene Perorangan, Kebiasaan cuci tangan, Kebiasaan potong kuku, Kebiasaan mengkonsumsi makanan mentah, Kepemilikan jamban, Jenis lantai rumah dan Ketersediaan air bersih. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | sangiasseri abubakar |
Date Deposited: | 17 Mar 2021 03:56 |
Last Modified: | 08 Nov 2024 00:52 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3328 |