PERBANDINGAN DERAJAT NYERI, KADAR KORTISOL, DAN KADAR IL6 PRE DAN POST INTERVENSI SPIRITUAL EMOSIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) PADA PASIEN KANKER SERVIKS STADIUM III B DENGAN KEMORADIASI = COMPARISON OF PAIN DEGREES, CORTISOL LEVELS, AND PRE AND POST IL6 LEVELS OF SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) INTERVENTION IN CERVIC CANCER PATIENTS STADIUM III B WITH CHEMORADIATION

HAMIDAH, Pengaruh Spiritual Emosional Freedom Technique (Seft) terhadap Derajat Nyeri, Kadar Kortisol serum, dan kadar IL 6 Serum pada Pasien Kanker Serviks Pasca kemoterapi Di RS Gatot Soebroto DKI Jakarta (dibimbing oleh Syahrul Rauf, Sharvianty Arifuddin, dan Andi Muhammad Takdir Musba).
Kanker serviks salah satu tumor ganas yang disebabkan Human Papilloma Virus (HPV). Pengobatan kanker serviks dengan tindakan kemoterapi yang memiliki dampak rasa mual dan nyeri, serta mempengaruhi psikologis pasien (khawatir dan cemas). Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) adalah terapi non farmakologi dengan menggunakan gerakan sederhana yang dilakukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan sakit baik secara fisik maupun psikis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SEFT terhadap derajat nyeri pada pasien kanker serviks pasca kemoradiasi dan mekanismenya melalui kadar serum kortisol dan IL-6. Penelitian quasi eksperimental dengan desain one group pretest-posttest pada September-Desember 2022 dengan 30 pasien kanker serviks yang melakukan kemoradiasi di Rumah Sakit Gatot Soebroto Jakarta yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Tingkat nyeri diukur menggunakan rentang skala nyeri NMS (Numeric Rating Scale) dan pengukuran kadar cortisol dan IL-6 serum dengan teknik ELISA sesuai protokol LsBio. Evaluasi statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS 22.0. Tingkat nyeri, kadar kortisol, dan kadar IL-6 sebelum dan sesudah intervensi dianalisis menggunakanan uji t-dependent. Sebelum diberikan terapi SEFT tingkat nyeri skala 4.5 setelah dilakukan SEFT mengalami penurunan menjadi 1.6 (nyeri ringan). Kadar kortisol sebelumnya 632.9 pg/mL mengalami penurunan menjadi 305.2 pg/mL. Kadar IL-6 sebelumnya 260.1 pg/mL menjadi 106.7 pg/mL. Pemberian terapi SEFT berhubungan secara signifikan terhadap penurunan tingkat nyeri, kadar kortisol, dan kadar IL-6 pada pasien kanker serviks pasca kemoradiasi (p<0.001). Terapi SEFT sangat efektif mengurangi rasa nyeri yang dialami pasien kanker serviks pasca kemoradiasi. Terapi SEFT dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap upaya penurunan tingkat nyeri dan tingkat stress pasien kanker serviks.

Kata kunci: kanker serviks, SEFT, nyeri, kortisol, IL-6