Tagau, Andi Thenri Waruh Daeng (2023) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS ANGKATAN 2020 = RELATIONSHIP BETWEEN STRESS LEVEL AND MENSTRUAL CYCLE DISORDERS IN 2020 CLASS OF 2020 STUDENTS OF THE FACULTY OF MEDICAL EDUCATION, UNHAS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011191236_skripsi_07-08-2023 caver1.jpg
Download (245kB) | Preview
C011191236_skripsi_07-08-2023 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
C011191236_skripsi_07-08-2023 dp.pdf
Download (583kB)
C011191236_skripsi_07-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 March 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Stres adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh transaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan- tuntutan yang berasal dari situasi dengan sumber daya dalam sistem biologis, psikologis dan sosial dari seseorang Prevalensi stres di Amerika, sekitar 75% orang dewasa mengalami stres berat dan cenderung meningkat. Di Indonesia, sekitar 1,33 juta penduduk diperkirakan mengalami gangguan kesehatan mental atau stres. Tiga perempat dari semua wanita Amerika Serikat sekurangnya mengalami stres yang berdampak terjadinya siklus haid yang tidak teratur. Stres yang dirasakan dapat menyebabkan hipofisis melepaskan ACTH (Adrenocorticotropic Hormone) yang kemudian meningkatkan kadar kortisol sehingga mengganggu siklus menstruasi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi fakultas kedokteran unhas angkatan 2020. Metode: penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purpose sampling dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner MSSQ dan kuesioner siklus menstruasi digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil: Sebanyak 116 mahasiswi dengan rata- rata usia 20,3 0,7 SD dan rata-rata menarche saat usia 14,3 1,86 SD. Berdasarkan MSSQ didapatkan jumlah mahasiswi yang mengalami stress sedang 36 orang (31%). Sedangkan yang mengalami stress berat 65 orang (56%). Stres ringan sebanyak 10 orang (8,6%) dan stress sangat berat hanya 1 orang (0,9%). Terdapat korelasi bermakna antara stres dan siklus menstruasi p = < 0,05 (p value 0,004 r=0.264), persentasi terbanyak adalah stres ringan terhadap eumenorrhea diikuti stres berat. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkatan stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi, dengan arah korelasi berbanding lurus.
Keywords : Stres, siklus menstruasi, Mahasiswi, MSSQ
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stress, menstrual cycle, female students, MSSQ |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 22 May 2024 00:14 |
Last Modified: | 22 May 2024 00:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33225 |