GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA TINGKAT KEPARAHAN PASIEN SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSUS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO TAHUN 2020 DAN 2022 = DESCRIPTION OF HEMOGLOBIN LEVELS IN PATIENTS OF SYSTEMIC LUPUS ERITEMATOSUS AT GENERAL HOSPITAL RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO, PERIOD 2020-2021.

Latar Belakang: Sistemik Lupus Eritematosus merupakan penyakit autoimun yang meneyerang berbagai sistim dalam tubuh manusia dengan manifestasi klinis yang beragam. Penyebab belum diketahui secara pasti. Angka kematian terus meningkat dan menjadi masalah Kesehatan masyarakat.
Metode Penelitian: Menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penbandingan kadar hemoglobin pada penderita dengan pendekatan crosssectional study.
Hasil Penelitian: Subyek dengan Skor Max Sledai terdapat 4(13%) dengan tingkat keparahan ringan, 9(29%) dengan keparahan sedang, dan 18(58%) dengan tingkat keparahan berat. Sejumlah 9 (32.1%) memiliki kadar hemoglobin rendah dengan tingkat keparahan ringan, 4(14.3%) dengan tingkat keparahan sedang dan 15(53.6%) memiliki kadar hemoglobin rendah dengan tingkat keparahan berat. Anemia hemolitik autoimum 12(932.1%) merupakan jenis anemia yang paling banyak ditemukan, selanjut adalah anemia defisiensi besi 9 (32.1%) dan 7(25%) anemia penyakit kronik Kesimpulan: Semakin tinggi skor Max Sledai, maka makin rendah kadar hemoglobin. Anemia hemolitik autoimun paling sering didapatkan, selanjutnya adalah anemia defisiensi besi dan anemia penyakit kronik.

Keywords : Lupus Eritematosus, Kadar Hemoglobin, Anemia