GAMBARAN DAN HUBUNGAN STATUS HIDRASI DENGAN FAKTOR YANG TERKAIT PADA MAHASISWA PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2022 = DESCRIPTION AND RELATIONSHIP BETWEEN HYDRATION STATUS AND FACTORS RELATED TO PRECLINIC STUDENTS IN THE FACULTY OF MEDICINE, HASANUDDIN UNIVERSITY, 2022

Latar Belakang: Kurangnya kadar air dalam tubuh dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi. Dehidrasi adalah gangguan keseimbangan cairan tubuh akibat pengeluaran cairan yang lebih banyak daripada yang masuk. Dehidrasi lebih mudah terjadi pada orang dengan aktivitas yang banyak seperti remaja, atlet olahraga, serta mahasiswa yang sibuk dengan berbagai aktivitas di kampus. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat status hidrasi serta bagaimana hubungan dari status hidrasi tersebut dengan beberapa faktor yang terkait pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran status hidrasi serta hubungannya dengan aktivitas fisik, indeks massa tubuh, jenis kelamin, konsumsi air dan kopi pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin pada tahun 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional observasional prospektif dengan menggunakan data dari urin sampel beserta data hasil kuesioner pada 47 sampel mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin tahun 2022. Hasil: Secara umum, mayoritas responden penelitian adalah laki-laki, memiliki BMI normal, melakukan aktivitas fisik sedang, mengonsumsi air dalam jumlah yang tidak memadai, dan memiliki asupan kopi rata-rata setiap hari. Berdasarkan berat jenis urin, mayoritas sampel mengalami dehidrasi berat (34%). Diperoleh mayoritas sampel mengalami dehidrasi (78,7%) dengan jenis kelamin ditemukan 82,4% wanita dan 76,7% pada pria. Hubungan status hidrasi dengan IMT ditemukan responden terbanyak yang mengalami dehidrasi memiliki IMT overweight (83,3%). Hubungan status hidrasi dengan jumlah konsumsi air ditemukan responden dengan konsumsi air yang tidak cukup memiliki persentase dehidrasi yang lebih tinggi (79,1%). Hubungan status hidrasi dengan jumlah konsumsi kopi ditemukan 92,3% dengan konsumsi kopi normal tiap hari mengalami dehidrasi. Hubungan status hidrasi dengan aktivitas fisik ditemukan responden yang mengalami dehidrasi terbanyak dengan aktivitas fisik rendah (100%). Kesimpulan: Mayoritas sampel mengalami dehidrasi dengan berdasarkan berat jenis, responden yang mengalami dehidrasi lebih banyak dibandingkan dengan responden yang mengalami dehidrasi berat. Dehidrasi mayoritas ditemukan pada perempuan, IMT Overweight, aktivitas fisik tingkat tinggi, asupan air yang tidak adekuat, dan konsumsi kopi normal. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan jumlah air yang dikonsumsi dengan jenis kelamin, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, atau status hidrasi. Namun, terdapat hubungan signifikan antara jumlah kopi yang dikonsumsi dengan status hidrasi seseorang.

Kata kunci: Status hidrasi, Aktivitas, Konsumsi Air, Jenis Kelamin, IMT