Fajarullah, Fajarullah (2024) ANALISIS KEGAGALAN SISTEM MINYAK PELUMAS PADA KAPAL KM. PANGRANGO MENGGUNAKAN METODE ANOVA (ANALYSIS OF VARIANCE). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D33115011_skripsi_12-09-2022 cover1.jpg
Download (298kB) | Preview
D33115011_skripsi_12-09-2022 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
D33115011_skripsi_12-09-2022 dapus.pdf
Download (2MB)
D33115011_skripsi_12-09-2022.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Sistem pelumasan adalah salah satu sistem yang penting dalam menjaga kinerja mesin utama tetap bekerja sebagaimana mestinya, sistem pelumasan bekerja dengan cara menyalurkan minyak lumas dari tangki masuk ke dalam mesin untuk melumasi komponen komponen mesin. Pada kapal KM. Pangrango yang telah beroperasi selama 24 tahun keandalan sistem pelumasnya harus di perhatikan.
Dalam dunia industri perkapalan, penerapan analisis keandalan (reliability) secara progresif dikembangkan dengan adanya tuntutan permintaan akan tingkat keamanan dan keandalan dari sistem yang ada. Kegagalan (failure) yang terjadi pada salah satu komponen dapat menimbulkan suatu kegagalan yang sifatnya merusak keseluruhan fungsi kapal dan pada akhirnya akan menyebabkan tingkat keselamatan menurun dan dapat membahayakan penumpang dan muatan yang di angkut. Atau dengan kata lain bahwa dengan adanya kerusakan pada salah satu komponen yang ada didalam suatu sistem akan mengakibatkan kerugian yang lebih besar, sehingga faktor keandalan suatu sistem atau komponen sangat perlu diperhatikan. Adapun metoda yang digunakan dalam menganalisa sistem pelumasan adalah Fault tree analysis (FTA) dan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) merupakan salah satu teknik yang sistematis untuk menganalisa kegagalan. Dari sistem minyak pelumas didapatkan karakteristik keandalan pada komponen filter 0.489, duflex 0.372, separator 0.825, strainer 0.719, cooler 0.375, pompa supply 0.967, pompa transfer 0.971. Anova adalah Salah satu software yang digunakan dalam menghitung rata-rata laju kegagalan setiap komponen yang dimana salah satu distribusi kegagalan yang dihasilkan. Berdasarkan software Anova diperoleh rata-rata laju kegagalan komponen filter 0.474, cooler 0.453 duflex 0.472, separator 0.462, strainer 0.452, pompa supply 0.463, pompa transfer 0.397. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sistem minyak pelumas diperoleh fungsi reliability sistem, beberapa komponen yang perlu mendapatkan perhatian lebih dengan menggunakan anova.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 20 May 2024 02:29 |
Last Modified: | 20 May 2024 02:29 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33169 |