IDENTIFIKASI BAKTERI AEROB DAN SENSITIVITAS ANTIBIOTIK GOLONGAN SEFALOSPORIN TERHADAP ABSES INFEKSI ODONTOGENIK DI KOTA MAKASSAR

Bakteri penyebab infeksi odontogenik berupa abses leher dalam biasanya terdiri dari campuran kuman aerob, anaerob dan fakultatif anaerob. Pengobatan infeksi odontogenik didasarkan pada dua elemen dasar yang mekanis manajemen bedah dan terapi antibiotik. Antibiotik diperlukan sebagai tindakan tambahan ketika infeksi telah menyebar ke spasium terdekat dan tidak dapat secara langsung dilakukan pembedahan akibat adanya tanda-tanda penyebaran sistemik, seperti pembengkakan ekstra oral, selulitis atau peningkatan suhu, ketika invasi bakteri dianggap melebihi mekanisme pertahanan tubuh. Sementara itu, kontribusi pemberian antibiotik terhadap kesehatan masyarakat secara global menimbulkan masalah dengan adanya perkembangan resistensi antimikroba yang menjadi perhatian yang berkelanjutan dengan penatagunaan antibiotik.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi golongan bakteri aerob dan sensitivitas antibiotik golongan sefalosporin pada pasien abses infeksi odontogenik Rumah Sakit Kota Makassar
Metode: Jenis penelitian ini merupakan observasional deskriptif dengan desain penelitian cross sectional, menggunakan data hasil kultur bakteri aerob pada pasien abses yang bersumber dari infeksi odontogenik di Rumah Sakit Kota Makassar.
Hasil: Dari 32 sampel, jumlah sampel laki-laki 16 pasien (50.0%) dan perempuan sebanyak 16 pasien (50%), umur terbanyak adalah >40 tahun (38%), RS Jejaring merupakan asal rumah sakit terbanyak (56%), dengan diagnosa terbanyak adalah bukalis + Submandibula 13 pasien, bakteri aerob terbanyak adalah Streptococcus anginosus sebanyak 7, sensitivitas antibiotik terbanyak adalah Sefalosporin (24,75%).
Kesimpulan: Diidentifikasi bakteri golongan bakteri aerob jenis Streptococcus anginosus dan golongan Sefalosporin yang efektif untuk pasien abses infeksi odontogenik.